Â
Martajasah merupakan desa mandiri yang sangat terkenal dengan wisata religinya yaitu Pesarean Syaikhona Kholil. Namun, sebenarnya ada wisata lain yang masih jarang diketahui oleh orang-orang luar Martajasah yang letaknya tidak terlalu jauh dari pesarean Syaikhona Kholil yaitu kurang lebih hanya memerlukan jarak tempuh 1,5 KM atau sekitar 3 menitan saja. Letak geografis Desa Martajasah yang di kelilingi lautan membuatnya memiliki potensi wisata pantai. Ditambah dengan adanya konservasi mangrove yang digunakan sebagai habitat monyet-monyet disana menjadi daya tarik tersendiri jika dikelola dan dikembangkan dengan baik.
Oleh karenanya, dalam upaya meningkatkan potensi wisata "Pesona Pantai Martajasah" yang masih tersembunyi, kelompok intervensi komunitas kami yang berasal dari kelompok 4, kelas 5C, Psikologi, Universitas Trunojoyo Madura sebagai fasilitator, bersama-sama dengan pokdarwis dan masyarakat ingin mengoptimalkan daya tarik pantai buatan ini.
Pada asesmen yang telah kami lakukan di semester sebelumnya kami memperoleh data bahwa meskipun memiliki berbagai potensi, Pantai Martajasah masih belum dikenal luas oleh masyarakat dan wisatawan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya spot foto menarik dan promosi yang memadai. Untuk itu, kami berinisiatif melakukan beberapa langkah strategis guna meningkatkan daya tarik dan kunjungan ke pantai ini.
Â
Upgrade Spot Foto Menarik
Salah satu fokus utama dari program ini adalah meng-upgrade dan juga menambah spot foto yang menarik di sekitar Pantai Martajasah. Dengan adanya spot-spot ini, diharapkan pengunjung dapat mengabadikan momen mereka dan membagikannya di media sosial, sehingga dapat menarik perhatian lebih banyak orang untuk berkunjung.
Â
Pemasangan Peta Pantai
Selain upgrade spot foto, kelompok kami juga melakukan pemasangan peta pantai yang informatif. Peta ini tidak hanya menunjukkan lokasi-lokasi menarik di sekitar pantai, tetapi juga memberikan informasi mengenai keberadaan hutan mangrove, spot mancing, adanya penginapan di Gedung Poteh, kamar mandi, dan sebagainya. Dengan adanya peta ini, pengunjung akan lebih mudah menjelajahi keindahan Pesona Pantai Martajasah dan memahami potensi ekosistem yang ada di sekitarnya.
Â
Promosi Pantai Martajasah
Tak kalah pentingnya, kelompok kami juga melaksanakan kegiatan promosi terutama melalui berbagai media sosial dengan konten-konten yang estetik, menarik, dan informatif. Seperti membuat konten yang berisi informasi keunggulan pantai mulai dari tarif yang hanya Rp2.000 saja untuk parkir motor dan Rp5.000 untuk mobil, para pengunjung sudah bisa sepuasnya menikmati keindahan pantai dan mangrove ataupun memancing. Serta cukup membayar Rp15.000 untuk anak-anak dan Rp20.000 untuk orang dewasa jika ingin berkeliling di pantai dengan menggunakan perahu. Untuk detailnya bisa cek di akun Instagram @pesonapantai.martajasah.
Â
Harapan untuk Masa Depan
Dengan langkah-langkah yang telah dilakukan, kami berharap Pesona Pantai Martajasah dapat menjadi salah satu tujuan wisata unggulan di daerah tersebut, dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat sebagai destinasi wisata yang menarik dan patut dikunjungi. Sehingga selain meningkatkan jumlah pengunjung, program ini juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, terutama hutan mangrove yang merupakan habitat penting bagi flora dan fauna setempat.Â
Melalui kegiatan intervensi komunitas ini, diharapkan Pesona Pantai Martajasah tidak hanya menjadi tempat rekreasi, tetapi juga pusat edukasi tentang pentingnya pelestarian lingkungan. Dengan dukungan semua pihak, Pantai Martajasah berpotensi menjadi destinasi wisata yang tidak hanya indah tetapi juga berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H