Mohon tunggu...
Dimas Okky Anggiawan
Dimas Okky Anggiawan Mohon Tunggu... -

suka melakukan riset dibidang teknologi

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Naval Watcher Radar untuk Mendeteksi Dini Kapal Asing di Wilayah Perbatasan Perairan Indonesia

9 Juli 2011   04:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:49 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

NAVAL WATCHER RADAR UNTUK MENDETEKSI DINI KAPAL ASING DI WILAYAH PERBATASAN PERAIRAN INDONESIA

Indonesia memiliki luas wilayah 5.180.053 km persegi terbagi menjadi 1.922.570 km persegi daratan dan 3.257.483 km persegi lautan, dan menjadi negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki sekitar 17.508 pulau. Bukan merupakan sebuah perkara yang mudah menjaga wilayah seluas itu. Ada setidaknya 10 negara yang berbatasan langsung dengan Indonesia yaitu Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Vietnam, Australia, Timor Leste, Papua Nugini, India dan Palau (www.kompas.com). Bangsa Indonesia juga memiliki sumberdaya alam yang melimpah sepertikekayaan laut yang melimpah dan berbagai macam sumberdaya alam yang ada di dasar pantaiatau laut seperti migas dan batu bara.Luas wilayah yang besar serta sumberdaya alam yang melimpah seharusnya diimbangi dengan keamanan dan pertahananwilayah perairan Indonesia yang kuat, baik pertahanan dari dalam maupun pertahanan dari luar.

Pertahanan dan keamanan di wilayah perbatasan Bangsa Indonesia mulai terkikis sedikit demi sedikit setelah terjadi beberapa kasus yang membuat banyak masyarakat Indonesia marah seperti sengketa wilayah ambalat diperbatasan wilayah Indonesia dan Malaysia, banyak angkatan laut Malaysia yang melanggar perbatasan wilayah Indonesia. Tercatat, sudah lebih dari sepuluh kali sejak tahun 2010 hingga saat ini, kapal milik tentara diraja Malaysia memasuki wilayah Indonesia. Hal ini membuat hubungan antara bangsa Indonesia dengan Malaysiabersitegang. Belum lagi kerugian ekonomi yang harus diderita bangsa Indonesia akibat minimnya peralatan yang dimiliki TNI dalam menjaga keamanan dan pertahanan nasional.Banyaknya pencurian ikan oleh nelayan negara tetangga dan negara lain mengakibatkan kerugian yang sangat besar. Tercatat Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat, Gatot Rudiyono mengatakan kerugian akibat pencurian ikan di perairan Kalbar mencapai Rp 20 triliun. Sedangkan menurut departemen kelautan, kekayaan laut Indonesiayang dicuri mencapai angka Rp 300 triliun (www.vivanews.com).
Minimnya peralatan dan teknologi yang dimiliki TNI masih menjadi alasanmengapa hal ini terjadi. Hal ini bisa di lihat dari Angkatan laut Indonesia yang mempunyai 117 kapal patroli yang di sediakan di wilayah perbatasan perairan Indonesia dan 77 diantaranya berusia sekitar 21 – 60 tahun, kapal patroli tersebut belum mampu menjangkau seluruh wilayah perbatasan perairan Indonesia karena perbandingan kapal patroli dengan luas wilayah perairan Indonesia adalah 1 : 72 ribu mil persegi sehingga setidaknya Indonesia butuh 350 kapal patroli untuk mengawasi seluruh wilayah perairan Indonesia, tentu keadaan sepertiini menjadi keuntungan bagi para nelayan negara tetangga dan negara lain yang ingin mencuri ikan, mencuri kekayaan laut Indonesia. hal-hal seperti ini harus segera dihentikan.
Minimnya kapal patroli yang dimiliki angkatan laut Indonesia seharusnya dapat diatasi dengan pemanfaatan radar. Radar adalah suatu alat yang dapat mendeteksi keberadaan kapal maupun pesawat dengan memanfaatkan pantulan gelombang yang ditransmisikan sehingga kedatangan kapal yang masuk wilayah perbatasan Indonesia dapat dideteksi. Radar biasanya di tempatkan di pingir pantai atau di dalam kapal patroli, bila radar ditempatkan di pantai maka jarak jangkau radar yang terbatas hanya di sekitar pantai dan di wilayah yang jauh dari pantai, radar tidak bisa menjangkau. sedangkan bila radar harus di tempatkan di kapal patroli membutuhkan investasi yang besar untuk menambah jumlah kapal patroli. Oleh karena itu Naval – Watcher Radar hadir sebagai solusi meningkatkan pertahanan wilayah perairan Indonesia.
Naval – Watcher Radar adalah seperangkat alat yang terdiri dari radar, camera, Komputer dan modem satelit. Seperangkat alat tersebutdi tempatkan di wilayah perbatasan perairanIndonesia. Radar dan camera berfungsi untuk mengetahui keadaan riil secara realtime, komputer berfungsi sebagai pengolah informasi yang di dapat dari radar dan camera dan web server sedangkan modem internet berfungsi untuk menghubungkan antara komputer server dan jaringan internet. Dengan menggunakan Naval – Watcher Radar situasi yang terjadi di perbatasan wilayah perairan Indonesia dapat dipantau dan diketahui dengan menggunakan jaringan internet, sehingga informasi dan situasi yang terjadi di perbatasan wilayah perairan Indonesia dapat diakses dimana saja secara realtime.

Gambar 1. Desain naval watcher radar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun