Mohon tunggu...
Maeva Berliana Febrianti
Maeva Berliana Febrianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa yang berasal dari Institut Agama Islam Negeri Kudus, Prodi Akuntasi Syariah. Yang memiliki hobi menulis dan menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesetaraan Gender: Kikis Pandangan Bahwa Pemimpin Sekolah Harus Laki-Laki

7 Desember 2024   19:35 Diperbarui: 7 Desember 2024   20:20 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrrasi Kesetaraan Gender Di Dunia Pendidikan (Sumber Ilustrasi AI)

Kepemimpinan perempuan dalam dunia pendidikan telah menunjukkan dampak positif terhadap terciptanya lingkungan belajar yang inklusif dan berorientasi pada kesetaraan gender. Sebagai contoh, di Sekolah Dasar Negeri Tlogopandogan 2 yang dipimpin oleh seorang kepala sekolah perempuan, terdapat upaya untuk menyelaraskan perspektif gender dalam berbagai aspek kebijakan sekolah. Program yang diusung meliputi pelatihan guru tentang kesadaran gender, penghapusan stereotip gender dalam kegiatan ekstrakurikuler, dan pemberian kesempatan yang setara bagi siswa laki-laki dan perempuan untuk mengikuti kompetisi akademik maupun non-akademik.

Hasilnya, terjadi peningkatan partisipasi siswa perempuan dalam bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) sebesar 30% dalam dua tahun terakhir, serta tercipta lingkungan sekolah yang lebih inklusif. Kepemimpinan kepala sekolah perempuan ini menjadi contoh nyata bagaimana seorang pemimpin perempuan mampu mendorong perubahan sistemik untuk mendukung kesetaraan gender di dunia pendidikan.

 Kepemimpinan perempuan dalam pendidikan menunjukkan bahwa kesetaraan gender bisa terwujud. Perempuan yang menjabat sebagai pemimpin, seperti kepala sekolah, membangun suasana belajar yang inklusif, produktif, dan efisien. Dengan pendekatan yang penuh empati dan program yang berfokus pada kesetaraan gender, mereka menghilangkan stereotip dan menyediakan kesempatan yang sama bagi semua siswa, termasuk peningkatan partisipasi perempuan di bidang STEM. Posisi ini menunjukkan bahwa perempuan bisa menjadi agen perubahan untuk menciptakan pendidikan yang lebih adil dan setara gender.

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Beno, J., Silen, A. ., & Yanti, M. (2022). Kesetaraan Gender Dalam Perspektif Islam (Studi Terhadap Peran Perempuan Sebagai Kepala Sekolah Di Yayasan Ali Imron Pakamban Laok Pragaan Sumenep Tahun 2022) Mahfida. Braz Dent J., 33(1), 1--12.

Ismail, N. (2003). Perempuan Dalam Pasungan Bias Laki-Laki Dalam Penafsiran (Nur Kholik Ridwan (ed.)). LKiS Yogyakarta.

Sumar, W. T. (2015). IMPLEMENTASI KESETARAAN GENDER DALAM BIDANG PENDIDIKAN Warni Tune Sumar Abstract The struggles for gender equality in modern (pp. 158--182). https://doi.org/10.1016/j.anuro.2003.10.003

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun