Mohon tunggu...
Ari Ryan Pasalimapuluh
Ari Ryan Pasalimapuluh Mohon Tunggu... lainnya -

Anak Pasar Mencoba Berkarya. Penulis Awam... www.puisipenulisawam.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

* Untuk Kawan Lajang *

5 Mei 2012   12:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:40 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Segelintir suara malam merayu

menghentikan pikiran dungu

terucap pedal keraguan malu

atas coret kelana membeku

pantas juga gertak kertas berilmu

Setia menunggu kisah peraduan bintang

melepas baju kelam keraguan binatang

tak perlu itu bingung

sekarang mari melintang tualang

di atas pembaringan para petualang

Lagi pembahasan diruang perintang

berceloteh singang kelajangan hutang

nenek moyang menghempaskan bilah pedang

pada jerami orang pecinta dalang

Rasakan..

mainan tengah malam sunsang

peluk kesah itu peronda petang

kian malam kian ingin meransang

di atas pulam keinginan gersang

Akhir…

malam tambah asing

ketabahan menanti jua berkuasa.

20042012P50

1336219957449008973
1336219957449008973

puisipenulisawam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun