Mohon tunggu...
Ari Ryan Pasalimapuluh
Ari Ryan Pasalimapuluh Mohon Tunggu... lainnya -

Anak Pasar Mencoba Berkarya. Penulis Awam... www.puisipenulisawam.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Bilik

27 Februari 2012   15:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:51 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Segelas sumpah serapah kau teguk tak peduli serpihan kaca memabuk biar tau sedalam apa kau hardik ya,kau hanya tersenyum unik Bilik segi empat berkelana dupa membawa segelintir kepikcikan buta hiasan dewi rupa tergantung muda memberikan senyuman para pendusta Kering kau dalam cairan sengsara bukan itu kau mati dungu aksara hanya goresan tuan kelana mati rasa Kau teguk kembali babak pertama bermain kegilaan segelas suasana rupa cinta dan cinta kau tancapkan pada lukisan para asmara

13303546171071807834
13303546171071807834
*** Saat ini komunitas DESA RANGKAT sedang mengupayakan proyek taman baca “Pojok Baca Rangkat”. Bagi sahabat yang mau berpartisipasi menyumbangkan buku-buku bacaan, silahkan berkunjung pada link berikut: Pojok Baca Rangkat

DESA RANGKAT menawarkan kesederhanaan cinta untuk anda.

Datang, bergabung dan berinteraksilah bersama kami di  DESA RANGKAT

Pekanbaru;25Pasar02Lima2012Puluh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun