Mohon tunggu...
Nafizha AlfiolaPribadi
Nafizha AlfiolaPribadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mewujudkan Net-Zero Emissions Bukan Hal yang Mustahil, Mari Mulai dari Diri Kita!

23 Oktober 2021   19:33 Diperbarui: 23 Oktober 2021   19:39 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pernahkan kalian melihat kemacetan di kota-kota besar seperti Jakarta? Dan kenapa suhu di kota-kota tersebut sangat panas? Apa penyebab dari kemacetan dan suhu yang tinggi ini? 

Bila ditanya demikian maka sebagian besar masyarakat akan menjawab bahwa kemacetan disebabkan oleh banyaknya kendaraan bermotor yang digunakan melebihi dari kapasitas yang bisa ditampung di jalan raya dan banyaknya pabrik-pabrik besar serta minimnya pepohonan. 

Tapi apakah hanya itu akibat dari padatnya penggunaan kendaraan bermotor dan banyaknya aktivitas pabrik? Pernahkan kalian terpikir mengenai emisi karbon yang dapat ditimbulkan dari penggunaan kendaraan bermotor dan aktivitas pabrik yang berlebihan? Mari kita ulas selengkapnya!

Apa itu emisi karbon? Emisi karbon adalah gas yang dikeluarkan dari hasil pembakaran senyawa yang mengandung karbon. Sebagai contoh dari emisi karbon adalah gas pembuangan hasil pembakaran bensin, CO2, dan lain-lain. Emisi karbon sendiri merupakan bentuk pencemaran udara yang berdampak buruk bagi kesehatan manusia dan lingkungan. 

Sederhananya, emisi karbon dapat disebabkan oleh asap kendaraan bermotor, asap pabrik, dan lain-lain. Dapat dibayangkan dari asap-asap yang mengandung karbon tersebut akan meningkatkan suhu udara dan dapat mengakibatkan pemanasan global (global warming).

Lalu apa dampak dari pemanasan global? Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappeti) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia, Tirta Karma Senjaya, mengatakan bahwa dengan meningkatnya suhu permukaan bumi dapat menyebabkan kebakaran hutan, perluasan area gurun, dan gelombang panas lainnya. 

Dari sini kita dapat melihat betapa berbahayanya dampak dari emisi karbon yang berkaitan erat dan sering dihubungkan dengan meningkatnya pemanasan global.

Pada era ini, hampir setiap orang pasti memiliki kendaraan bermotor pribadi baik motor ataupun mobil. Sekarang lihatlah sekitar, bila semua orang menggunakan kendaraan pribadi dan akhirnya memenuhi jalan raya, tentu akan terjadi kemacetan. 

Bila berbicara tentang kemacetan, kata-kata yang identik dengan hal tersebut adalah udara yang panas, penuh, dan lain-lain. Belum lagi ditambah dengan kegiatan industri yang semakin melonjak dan menyebabkan semakin banyak pabrik-pabrik yang dibangun, menyebabkan asap yang mengotori udara. 

Dengan mendengarnya saja kita dapat membayangkan betapa kotornya udara dan panasnya suhu di sekitar. Itu semua adalah dampak dari emisi karbon. Tapi jangan salah, emisi karbon tidak disebabkan oleh hal-hal itu saja. 

Banyak faktor lain yang menyebabkan emisi karbon dan tentunya penyebabnya sangat luas. Contoh-contoh yang telah disebutkan hanya merupakan penyumbang emisi karbon terbesar, sisanya masih ada banyak lagi. 

Oleh karena itu, mulai dari sekarang, kita sebagai masyarakat harus mulai lebih perhatian terhadap lingkungan kita untuk mengurangi emisi karbon. Tidak hanya pemerintah, tapi seluruh warga negara Indonesia juga harus ikut berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon mulai dari hal-hal kecil untuk mencapai Net-Zero Emissions. Berikut hal-hal yang dapat dilakukan untuk mewujudkan Net Zero-Emissions :

1.   Berjalan kaki bila tempat tujuan dekat

Selain dapat mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, berjalan kaki juga dapat menjadi salah satu alternatif untuk berolahraga di tengah hiruk pikuknya dunia yang semakin sibuk. 

Bila sekiranya akan berpergian ke tempat yang dekat dan dapat dijangkau dengan berjalan kaki, pilihlah berjalan kaki daripada menggunakan kendaraan bermotor untuk membantu mengurangi emisi karbon. Memang terdengar sepele, tapi tetap berdampak bila diterapkan oleh seluruh masyarakat.

 

2.   Memilih alternatif lain dalam berkendara, utamakan menggunakan transportasi umum

Katakanlah tempat yang dituju terlalu jauh untuk ditempuh dengan berjalan kaki, maka gunakanlah alternatif lain seperti menggunakan sepeda atau gunakan transportasi umum untuk meminimalisir banyaknya kendaraan bermotor pribadi yang digunakan. 

Cobalah untuk membiasakan diri menggunakan transportasi umum yang telah disediakan untuk berpergian. Hal ini juga dapat berfungsi mengurangi kemacetan dan membantu untuk lebih bersosialisasi dengan orang lain.

3.   Minimalisir penggunaan styrofoam atau plastik

Ada sisa jejak karbon ketika Styrofoam dan plastik dibuang. Pembakaran sampah plastik beserta Styrofoam akan melepaskan karbon yang menyebabkan adanya emisi karbon dan akan menyebabkan pencemaran udara. Utamakan untuk menggunakan wadah yang bisa dipakai berkali-kali sehingga penggunaan Styrofoam dan plastik dapat dikurangi. 

Contohnya ketika berbelanja di minimarket, bawalah tas untuk membawa barang belanjaan nantinya agar tak perlu lagi menggunakan plastik. Atau biasakan menggunakan botol minum yang dapat dicuci sehingga tidak perlu menumpuk sampah botol plastic sekali pakai.

4.   Reboisasi

Tanaman dapat berfungsi mengikat karbon dioksida (CO2) dan melepaskan oksigen (O2) sehingga menanam banyak tanaman akan sangat bermanfaat. Meski  kesannya sederhana, namun cara ini dapat menjadi salah satu upaya pencegahan emisi karbon. Reboisasi dapat dilakukan siapapun dan dimanapun sehingga hal ini bisa menjadi langkah awal untuk manfaat jangka panjang.

5.   Menghemat energi

Mencabut kabel peralatan listrik ketika tidak digunakan juga dapat menjadi salah satu cara mencegah emisi karbon. Hal ini dikarenakan dengan menghemat penggunaan listrik dapat menghemat bahan bakar fosil juga sehingga dapat meminimalisir emisi karbon.

Itulah hal-hal sederhana yang dapat dilakukan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Dengan membiasakan diri untuk menjaga lingkungan, maka bukan hal yang mustahil masyarakat di bumi dapat mewujudkan Net Zero Emissions. 

Mulailah dari diri sendiri dan jangan lupa untuk menyebarkan informasi sehingga ilmu yang telah didapatkan dapat bermanfaat juga bagi orang lain. Semakin banyak yang ikut menjaga, semakin tinggi pula kemungkinan berkurangnya emisi karbon. Semoga bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun