KASUS
Moskow- Beberapa drone terdeteksi terlihat mengudara hingga jauh ke dalam wilayah Rusia, yang mana salah satu dari beberapa drone tersebut terdeteksi terbang dalam jarak hanya 100 kilometer dari ibu kota Moskow. Rusia menyatakan drone-drone tersebut di lancarkan oleh Ukraina, negara tetangganya yang berkonflik dengan Rusia setahun terakhir.
Dilansir dari Associated Press, Rabu (10/3/2023), Kremlin menyebut terdeteksinya drone didalam wilayah Rusia itu menandakan pelanggaran terhadap pertahanan negara tersebut. Presiden Viladmir Putin pun memerintahkan peningkatan langkah-langkah perlindungan di wilayah Rusia.
Bukan hanya itu kendaraan tidak berawak ini dilaporkan jatuh didekat fasilitas gas Gazporm di wilayah Kolomna, dekat Moskow, Selasa (28/2/2023).
Para pejabat Moskow menyebut drone-drone tersebut tidak memicu korban jiwa dan tidak terlalu menimbulkan kerusakan yang signifikan. Namun demikian, kemunculan drone pada Senin (27/2) malam dan Selasa (28/2) pagi di wilayah Rusia menyebabkan pertanyaan soal seberapa kemampuan pertahanan negara itu setahun usai menginvasi Ukraina.
Para pejabat Ukraina belum mengklaim bertanggung jawab atas drone-drone itu. Tetapi otoritas Kiev diketahui menghindari untuk secara langsung mengakui bertanggung jawab atas serangan-serangan drone dan sabotase di masa lalu sembari menekankan hak Ukraina untuk menyerang target apapun di Rusia.
Meskipun Presiden Putin tidak secara detail mengatakan tentang serangan drone di negaranya, tanggapan nya disampaikan beberapa jam sesudah saat drone-drone dilaporkan terdeteksi di beberapa area Rusia bagian selatan dan barat.
Otoritas kota St Petersburg juga sempat menutup sementara bandara setempat, di tengah laporan media soal kemunculan objek tidak teridentifikasi, yang diduga drone, di area sekitar bandara.
Pada Selasa (28/2) waktu setempat, sejumlah televisi lokal Rusia juga menyiarkan peringatan serangan rudal, yang menurut para pejabat setempat, disebabkan oleh serangan peretasan.
Laporan otoritas lokal menyebut drone-drone terdeteksi mengudara di dalam wilayah Rusia yang ada di sepanjang perbatasan dengan Ukraina dan di dalam wilayah negara itu.
Salah satu drone dilaporkan jatuh di dekat desa Gubastovo, yang berjarak kurang dari 100 kilometer dari Moskow. Gubernur wilayah itu, Andrei Vorobyov, dalam pernyataannya menyebut tidak ada kerusakan yang dipicu oleh drone tersebut, namun kemungkinan itu menargetkan 'objek infrastruktur sipil'.
Gambar yang beredar menunjukkan drone itu merupakan jenis drone kecil dengan model buatan Ukraina, yang dilaporkan memiliki jangkauan hingga 800 kilometer namun tidak memiliki kapasitas untuk membawa muatan peledak besar.