Mohon tunggu...
Charvienli Pudji Merzhindi
Charvienli Pudji Merzhindi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Menulis untuk ilmu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Masa Prenatal yang Menjadi Proses Perkembangan Otak Manusia

30 Maret 2022   15:26 Diperbarui: 30 Maret 2022   16:09 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Banyak argumen muncul makanan yang dikonsumsi oleh ibu ketika sedang mengandung akan berpengaruh pada kecerdasan otak bayi kelak. Melalui argumen tersebut banyak orang berbondong-bondong untuk mencari-cari makanan atau bahkan vitamin prenatal yang diharapkan bisa menjadikan perkembangan otak anak menjadi cerdas saat lahir nanti.

Sejak tadi kita menyebut kata "prenatal" tentu ada sebagian masyarakat awam yang masih belum memahami apa itu "prenatal".  Prenatal ialah perkembangan dari proses pembuahan embrio manusia atau janin yang menjadi proses awal terjadinya kehamilan hingga proses pembuahan (sel telur yang dibuahi oleh sperma) hingga proses kelahiran bayi. Nah, selama masa kehamilan itu berlangsung, proses yang terjadi di dalam kandungan pun juga berlangsung seperti perkembangan otaknya. Sudah banyak orang mengetahui bahwa otak itu mesin pusat yang mengatur seluruh sistem yang ada di tubuh manusia, manusia memiliki kecerdasan, kreativitas, serta seluruh ingatan yang tersimpan didalam otak. Perkembangan otak manusia mulai berkembang ketika di dalam kandungan, bagaimana sebenarnya tahapan perkembangan otak itu?

Hal yang pertama kali terjadi ketika proses perkembangan otak semasa didalam kandungan yakni, tahap usia kandungan. Masuk pada minggu ketiga sampai dengan minggu keempat otak mulai berkembang, bagaimana ya prosesnya? prosesnya itu terjadi ketika saluran tabung saraf (sebutan untuk otak) nah, proses ketika embrio telah menutup alur saraf lalu terbentuklah sebuah tabung nah tabung itu disebut dengan tabung saraf, yang kemudian sisi depan dari tabung saraf itu berkembang menjadi otak. Ada tiga pembagian di sisi depan tabung saraf yakni bagian area otak depan, area tengah, dan area belakang.

Proses perkembangan tabung saraf itu juga memproses puncak tabung saraf menjadi sumsum tulang belakang dan sistem saraf tepi. Memasuki minggu ke tujuh, terjadi pembelahan dari ketiga area otak ini baik otak depan, otak tengah, dan otak belakang yang membentuk struktur otak. Memasuki usia tiga bulan kehamilan, otak bagian depan itu semakin membesar dan diiringi dengan pertumbuhan otak yang sangat pesat sehingga membuat bagian area otak yang lainnya menjadi terlihat lebih kecil dari ukuran sebelumnya.

Menginjak usia kehamilan yang ke enam bulan ini, lapisan tipis dari otak atau bisa disebut dengan korteks serebral mulai berproses membungkus struktur otak besar serta memisahkan dirinya menjadi struktur lobus. Pada usia puncak kehamilan yakni usia ke sembilan bulan, anatomi otak dari janin itu telah terbentuk selayaknya otak manusia dan sel saraf otak baru pun mulai terbentuk, dengan bantuan dendrit dan akson setiap saraf di dalam otak ini akan dihubungkan untuk menjadi sistem saraf pusat otak manusia.

Setelah mengetahui tahapan perkembangan otak janin selama periode kehamilan, kita juga perlu tahu apa saja yang menjadi pengaruh perkembangan otak janin selama di dalam kandungan. Apakah faktor genetik juga memengaruhi atau bahkan faktor lingkungan yang dominan memengaruhi periode perkembangan otak janin ini? mari kita ulas bersama-sama, disini nanti akan dijelaskan beberapa faktor yang menjadi pengaruh dari keberlangsungan perkembangan otak ketika berada didalam kandungan.

Hubungan antara faktor-faktor tersebut dengan kecerdasan otak tentunya juga menjadi pendorong pertumbuhan serta perkembangan tingkat kecerdasan. Tentu harapan besar yang dimiliki orang tua terhadap anak yang dikandung ialah terlahir sehat walafiat, tidak kekurangan satu apapun, cerdas, sehat lahir batinnya. Maka dari itu sangat diperlukan pengetahuan mengenai faktor-faktor yang menjadi pengaruh perkembangan kecerdasan otak selama di dalam kandungan. Berikut beberapa faktor atau cara yang dapat digunakan untuk menstimulus kecerdasan otak anak semenjak didalam kandungannya:

Berjemur

Dengan mengubah rutinitas selama masa kehamilan dengan salah satunya berjemur di pagi hari, yang akan memberikan manfaat menambah asupan untuk janin yakni berupa vitamin D yang dihasilkan dari paparan sinar matahari di pagi hari. Vitamin D itu sangat penting dan diperlukan untuk perkembangan otak bahkan perkembangan atau pembentukan tulang, apabila semasa di dalam kandungan, anak itu kekurangan asupan vitamin D maka akan muncul kemungkinan buruk yakni anak terlahir  kurang sehat atau bahkan kurang sempurna.

Hindari Stres

Salah satu pengaruh yang akan membuat perkembangan jaringan serta otak bayi terganggu selama di dalam kandungan yakni tingkat stres yang tidak terkontrol. Tidak hanya perkembangan jaringan dan otak saja yang terganggu namun tingkat imunitas dari ibu sendiri juga akan melemah. Hidup dengan rileks dan santai tidak terlalu membebani pikiran maupun tubuh dengan pekerjaan yang terlalu berat, selalu berpikir positif dan dapat juga merubah suasana rumah atau kamar dengan menciptakan suasana yang membangun mood seperti mendengarkan musik atau memasak. Dengan aktif berolahraga juga akan membantu menjaga imun dan menghindari stres.

Mengontrol Konsumsi Asam Folat

Dengan mengontrol konsumsi asam folat akan mengurangi dampak pertumbuhan yang berisiko pada anak nantinya ketika lahir akan tumbuh terlalu hyperaktif jadi kita dapat mengkonsumsi makanan sehat dan alami berupa sayur brokoli, asparagus, bayam bahkan jus jeruk dan telur, bisa juga memakan sereal yang mengandung asam folat atau vitamin B9. Manfaat dari mengkonsumsi sayuran hijau ini akan merangsang kecerdasan otak janin. Ada tambahan juga nih, dengan konsumsi minyak ikan yang mengandung DHA ini juga dapat meningkatkan kecerdasan otak janin. 

Dengan mengetahui tahapan perkembangan otak semasa dalam kandungan dan stimulus untuk mendapatkan tingkat kecerdasan otak anak ketika lahir, yang dapat diterapkan selama masih di kandungan ini. Maka kita akan sama-sama belajar bagaimana cara kita menghindari hal-hal yang akan beresiko terhadapat tumbuh kembang kecerdasan otak sejak dalam kandungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun