Mohon tunggu...
Charvienli Pudji Merzhindi
Charvienli Pudji Merzhindi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Menulis untuk ilmu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Benar Otak Sebagai Tempat Pengaturan Bahasa?

7 Maret 2022   12:15 Diperbarui: 7 Maret 2022   17:50 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia memiliki sistem yang mengatur dirinya dalam berbahasa, ia dapat mengolah bahasa melalui kinerja otak. Telah disebutkan bahwa otak memiliki hubungan erat dengan pengolahan bahasa pada diri manusia, hal tersebut memang benar karena dalam sistem saraf otak manusia terdapat dua area yang sangat berpengaruh terhadap bahasa. Pernyataan mengenai judul diatas akan kita bahas di dalam artikel kali ini, yang membahas mengenai sistem saraf otak manusia yang memiliki pengaruh besar dalam pengolahan bahasa. Sebelum mengulik lebih dalam mengenai sistem saraf otak manusia, secara umum bahasa memang bisa dikatakan berasal dari otak. Mengapa muncul stigma tersebut? karena otak yang menangkap segala informasi yang kemudian akan diolah sehingga akan menghasilkan bahasa. 

Setiap bahasa yang keluar dari mulut seseorang itu dikendalikan dengan neuron otak yang bernama area broca dan area wernicke. Dimana letak kedua neuron otak tersebut? Secara umum letaknya berada di bagian otak kiri manusia. Kedua neuron otak tersebut memiliki peran terhadap perkembangan bahasa manusia, apa saja perannya?. Area broca ini memiliki peran dalam proses bahasa dan kemampuan pemahaman berbicara, kedua peran tersebut diatur didalam dua bagian utama pada area broca yakni pars triangularis (anterior) bagian ini digunakan untuk menstimulus rangsangan dalam pengolahan bahasa dalam konduksi secara verbal. Sedangkan bagian yang kedua yakni pars opercularis (posterior), digunakan untuk mengkoordinasikan satu jenis rangsangan (tidak semuanya) dan sebagai bagian motorik dalam berbahasa https://id.m.wikipedia.org/wiki/Area_Broca. Neuron otak yang bernama area wernicke ini terletak di bagian korteks otak besar manusia, area tersebut sebenarnya sama saja perannya yakni untuk mengontrol bahasa seseorang. Namun perbedaannya dengan area broca, area wernicke ini berperan penting dalam pemahaman suatu perkataan, sehingga kedua neuron otak ini saling memiliki hubungan dalam produktivitas bahasa manusia.

Kontrol dalam produktivitas bahasa manusia dapat lakukan oleh kedua area ini, karena hubungan antara kedua area ini (area broca dan area wernicke) sama-sama untuk pengolahan bahasa. Makna dari opini "kontrol produktivitas bahasa" ini karena area broca sendiri yang berfungsi untuk memproduksi kata, sedangkan area wernicke ini berfungsi memahaimi perkataan dari kedua fungsi tersebut apabila mereka saling bekerja untuk mengontrol produktivitas bahasa manusia maka akan mencapai bahasa yang baik atau tersusun sesuai dengan tatanan dan tidak keluar dari konteks yang disampaikan. Namun di dalam kedua area ini apabila terjadi gangguan, mungkin saja akan menganggu proses sensorimotor dari manusia itu sendiri. Apa saja sebenarnya gangguan yang muncul dalam area broca ini? Seseorang yang menderita gangguan pada area broca ini sering disebut dengan afasia broca yang dimana seseorang tersebut tidak mampu berbicara, tidak bisa membentuk kalimat yang kompleks dengan menggunakan tatanan bahasa yang tepat sehingga membuat seseorang yang mengalami gangguan afasia broca tersebut mengalami penurunan terhadap pemahaman bahasa serta mempengaruhi tingkatan kecerdasara dari orang tersebut https://id.m.wikipedia.org/wiki/Area_Broca. Hal tersebut dapat ditangani dengan melakukan konsultasi ke dokter serta melakukan terapi wicara, afasia broca ini dapat diegah dengan merubah gaya hidup yang tidak sehat seperti yang biasanya merokok berubah untuk tidak merokok dan tetap menjalakan olahraga serta berat badannya pun dijaga dan tak lupa tetap mengontrol keadaan pola pikir dengan tetap belajar atau bisa melakukan hal-hal yang menunjang kemajuan pola pikir seperti memperbanyak literasi dan mulai menulis hal-hal baru yang ia temui https://www.alodokter.com/afasia. Adapun gangguan yang mungkin terjadi pada area wernicke ini ialah sindrom wernicke-Korsakoff (WKS), gangguan ini terjadi apabila seseorang tersebut apabila sedang mengalami kekurangan atau sedikit memiliki vitamin B1 yang dimana vitamin tersebut berguna untuk membantu otak dalam mengingat dan mengolah informasi sehingga akan mempersulit otak untuk segera memproses perkataan yang dihasilkan oleh neuron lainnya https://www.alodokter.com/sindrom-wernicke-korsakoff. Hal yang perlu dihindari seseorang penderita WKS ini adalah mengurangi atau bahkan menghindari mengkonsumsi alkohol, setiap gangguan yang muncul dari kedua bagian area neuron otak ini hampir sama disebabkan kecanduan alkohol. Oleh karena itu, alkohol sering disebutkan merusak setiap organ yang ada pada tubuh manusia terutama otak manusia.

Sehingga dapat ditarik kesimpulan otak itu sangat berpengaruh dalam produksi bahasa, karena otak yang menjadi tempat atau pusat pemerolehan informasi sehingga otak menjadi tempat utama dalam pengolahan bahasa manusia. Manusia akan dapat memproses perkataan yang muncul dengan dihubungkan pada informasi yang ada, bahkan dapat dinyatakan bahwa otak manusia itu mesin produksi bahasa. Kontrol bahasa ini juga dapat dilakukan dengan mandiri dan atas kesadaran dirinya sendiri yakni menghindari mengkonsumsi alkohol dan tetap menjaga kemampuan otak atau mengasah kemampuan otak dengan hal tersebut dapat membuat produktivitas bahasa manusia tertata degan baik, serta hasil dari pengolahan bahasa yang terjadi itu dapat dengan baik tersusun sesuai kaidahnya dan dapat menyampaikan informasi melalui bahasanya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun