Halo teman-teman aku mau sedikit share pengalaman nih. Aku dulu pernah menimba ilmu di SMK Kesehatan di situ aku diajarkan untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan orang sekitar. Pada kelas Dua belas semester Dua kita diajak untuk terjun ke masyarakat di ruang lingkup Rumah Sakit.
Kami PKL selama 3 bulan, 2 bulan di RS dan 1 bulan di Rehabilitasi gangguan jiwa. Sebelum PKL di laksanakan kita sudah di beri bimbingan cara merawat pasien, menjaga kesahatan pasien dan cara penolongan pertama pasien cidera atau trauma.
Pada waktu aku di Rumah Sakit aku di tugaskan untuk bersosialisasi di depan masyarakat awalnya aku merasa gugup sekali, karena aku memiliki teman yang sangat percaya diri, dari situlah aku mulai termotivasi untuk berbicara didepan banyak orang.
Setalah berjalan 1 bulan di RS kami mengadakan penyuluhan kepada keluarga pasien supaya mendapatkan wawasan yang luas tentang kesehatan.
Aku, Dita, Iyan, dan Bima mengadakan penyuluhan cara mencuci tangan yang baik dan benar. Karena dari mencuci tangan kita bisa mencegah tertularnya penyakit. Ini adalah langkah awal untuk pencegahan penyakit. Disini kami menjelaskan manfaat mencuci tangan.
“Selamat pagi, apakah ibuk dan bapak sehat”. Kita menyapa dengan sangat riang.
“Alhamdulillah sehat”. Masyarakat menjawab serentak.
“Ayo ibu–ibu dan bapak-bapak kita disini akan mengajarkan cara mecuci tangan yang baik”.
“Apakah ada yang tau manfaat mencuci tangan ?”. Ucap Iyan dan bima
“Supaya terhindar dari penyakit”. Ucap keluarga pasien
“Betul, manfaat mencuci tangan ini juga banyak banget loh!”.
“Mencegah terserang penyakit, membunuh kuman yang berbahaya, memutus rantai penyebaran penyakit”. Ucap kami bersama-sama.
Kemudian kami langsung mengajak masyarakat mempraktikan cara mencuci tangan yang benar.
“Disini ada yang tau cara mencuci tangan yang baik ?’. Aku berbicara.
“Boleh maju kedapan yang ingin menyontohkan”. Bima langsung menyelat pembicaraanku.
“Saya bisa, tapi malu untuk maju kedepan”. Ibu hamil menjawab.
“Iya tidak usah malu bu, kita bantu bimbing juga”. Dita dan iyan menjawab.
Kemudian Aku dan Iyan mengambil alih memimpin.
“Tanganya diangkat semuanya ya...” ucap kami serentak.
“Jangan lupa sisingkan lengan baju sampai siku”. Aku dan Iyan bekata
“Yang pertama basuh tangan dengan alir mengalir”.
“Ratakan sabun ke dua telapak tangan”.
“Kedua, gosok punggung tangan dan sela-sela jari tangan”.
“Ketiga, jari-jari sisi dalam saling mengunci”.
“Keempat, gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan lakukan sebaliknya”.
“Kelima, gosok dengan memutar ibu jari-jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan sebaliknya”.
“Keenam, gosok pergelangan tangan kiri dengan menggunakan tangan kanan dan lakukan sebaliknya”.
“Bilas kedua tangan dengan air”.
“Kemudian keringkan menggunkan tissu atau lap tangan”. Ucap Aku dan Iyan
Yang terpenting jangan lupa menutup kran dengan tangan di alasi tissu. Bila tidak ada wastafel atau kran air yang digunakan tuangkan dengan gayung. Idealnya mengunakan sabun cair daripada sabun batang.
“Nah, sekarang tangan anda sudah bersih dan aman”. Ucap kami sambil mengelap tangan.
“Sebenarnya kapan waktu yang digunakan untuk mencuci tangan?”. Ucap saya ke masyarakat.
Sebelum dan sesudah makan untuk menghindari kuman, setelah dari kamar mandi dan buang air, setelah bermain, sebelum dan sesudah melakuakan kegiatan, dan tangan terlihat kotor.
“Terima kasih bapak dan ibuk telah meluangkan waktunya, somoga setelah kami memberi informasi yang bermanfaat dapat diterapkan ke dalam kehidupan sehari-hari”. Ucap kami bersama-sama.
“iyaa sama-sama”. Ucap masyarakat bersamaan.
Selama menjalani prakerin, saya merasa mendapatkan banyak pengalaman yang berkesan. Saya juga senang sekali berbagi ilmu kepada masyarakat, berdedikasi untuk masyarakat.Semoga penuyuluhan yang saya lakukan kepada masyarakat bisa di terapkan di setiap harinya dan memberi manfaat ke depannya.
Nama : Nindy Kurnia Cahyawati
Nim : 2130021001
Prodi : S1 Kesehatan Masyarakat
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Tugas UTS Bahasa Indonesia
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI