Mohon tunggu...
Yolandha Ivana L. Tobing
Yolandha Ivana L. Tobing Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Psikologi Universitas Sumatera Utara

Psikologi 21 USU Instagram: @yyollav LinkedIn : Yolandha Ivana L. Tobing

Selanjutnya

Tutup

Nature

Air Soda dari Daun Pucuk Pinus: Inovasi Ekonomi dan Edukasi dari Desa Parsingguran II oleh kelompok 50 KKNT USU

19 Desember 2024   13:17 Diperbarui: 19 Desember 2024   12:16 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto sama Kepala Dusun 7 Parsingguran II dan Dosen Pembimbing dengan Produk Air Soda dari Daun Pucuk Pinus

3. Penyaringan dan Pengemasan

Setelah fermentasi selesai, cairan disaring untuk menghilangkan partikel yang tidak diinginkan. Hasil akhirnya adalah air soda pinus yang siap dinikmati atau dipasarkan.

Manfaat bagi Desa

Proyek ini menawarkan sejumlah manfaat bagi Desa Parsingguran II:

1. Peningkatan Ekonomi

Produk ini berpotensi menjadi ikon desa yang dapat dipasarkan, membuka sumber pendapatan baru bagi masyarakat.

2. Diversifikasi Pemanfaatan Pohon Pinus

Tidak hanya resin, kini pohon pinus juga dapat dimanfaatkan untuk produk inovatif lain, mengurangi ketergantungan pada hasil pertanian tradisional.

3. Wisata Edukasi

Dengan adanya produk ini, Desa Parsingguran II bisa menarik wisatawan yang ingin belajar proses pembuatan air soda alami, menambah daya tarik desa sebagai destinasi wisata.

Kepala Desa Parsingguran II, Sabar Banjarnahor, mengapresiasi langkah inovatif ini. "Saya sangat mendukung proyek ini. Desa kita memiliki banyak potensi yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Dengan adanya air soda pinus, kita bisa meningkatkan nilai tambah pohon pinus sekaligus memperkenalkan desa ini sebagai salah satu desa yang peduli akan pemamfaatan tumbuhan alami dan ramah bagi lingkungan," ujarnya ( 15/12/2024). Ia juga berharap proyek ini dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi desa lain untuk menggali potensi lokal mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun