Sepasang cincin ini hanya menjadi kenangan
Sudahlah lupakanlah….
biar semua menguap ke langit
Bersama sisa-sisa tangis dan doa-doa tersendat
Lupakanlah…lihat rapi dalam batin yang perih
Sebab langit telah menggisik-ngisikan matanya
Berdarah karena duka pertikaian hati
Mari kita mengubah arah
Karena  Impian nyatanya lebih tajam dari tepi-tepi ilalang
Dan kita sama-sama tersayat pada goresan-goresan luka.
dan meninggalkan luka dan air mata yang tlah mengering.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!