Energi Bersih dan Terjangkau Fondasi Masa Depan Dunia
Semakin bertambahnya umur bumi kita, semakin meningkat pula pertumbuhan penduduk di seluruh penjuru dunia. Dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk maka kebutuhan akan energi juga semakin banyak. Energi merupakan hal yang tidak akan terpisahkan dari kehidupan manusia. Dalam kehidupan sehari-hari manusia menggunakan energi untuk melakukan semua aktivitas baik itu dalam bidang Ekonomi, Pendidikan, Sosial, maupun Politik. Tanpa adanya energi seluruh manusia di muka bumi ini akan mengalami kesulitan melanjutkan hidup mereka. Energi sendiri terbagi menjadi dua, energi terbarukan dan energi tidak terbarukan. Energi terbarukan merupakan energi yang tercipta dari proses alam, dapat didaur ulang, dapat tersedia terus-menerus, serta memiliki jumlah yang banyak. Contoh dari energi terbarukan, yaitu air, angin, matahari, dan panas bumi. Sedangkan energi tak terbarukan merupakan energi yang tidak bisa didaur ulang, akan habis bila dipakai terus-menerus, serta memerlukan waktu yang lama untuk bisa tercipta kembali. Contoh dari energi tak terbarukan, yaitu minyak bumi, nuklir, batu bara, dan gas bumi. Keberadaan energi tak terbarukan ini sangatlah sedikit jumlahnya. Apabila penghuni bumi di seluruh penjuru dunia menggunakannya secara terus-menerus, hal yang pasti terjadi kita akan kehabisan energi tersebut. Selain itu, anak cucu kita dimasa yang akan datang tidak akan bisa merasakan energi itu. Hal ini dikarenakan energi tak terbarukan ini memerlukan proses yang sangat lama untuk terbentuk kembali. Apabila dibandingkan dengan penggunaannya bagi seluruh manusia di dunia, tentu saja tidak akan bisa selaras.
Dalam penggunaan energi tak terbarukan ini juga menimbulkan berbagai permasalahan. Energi tak terbarukan ketika digunakan akan menghasilkan emisi karbon dioksida atau CO2, emisi inilah yang bisa menimbulkan kerusakan pada ekosistem, pemanasan global, serta perubahan iklim. Dampak yang ditimbulkan sangat mempengaruhi kehidupan seluruh umat manusia dan seluruh makhluk hidup yang ada di dunia. Ketika ekosistem rusak maka keberlangsungan hidup makhluk hidup di bumi ini akan terancam. Pemanasan global dan perubahan iklim yang terjadi akibat emisi karbon juga bisa mengganggu keseimbangan alam dan menimbulkan berbagai macam dampak yang mematikan bagi penghuni bumi. Dengan berbagai macam kemungkinan buruk yang akan terjadi akibat penggunaan energi tak terbarukan, maka sangat diperlukan sebuah solusi untuk meminimalisir terjadinya dampak negatif itu. Ciptaan Tuhan terbukti saling melengkapi, energi terbarukan hadir untuk mengatasi masalah ini. Dengan keunggulannya yang mampu didaur ulang kembali dan digunakan terus-menerus maka penggunaan energi tak terbarukan yang membahayakan kehidupan di muka bumi ini dapat diminimalisir.Â
Setelah program sebelumnya Millenium Development Goals (MDGs) Perserikatan Bangsa Bangsa menggantinya dengan Sustainable Development Goals (SDGs) atau biasanya disebut dengan tujuan pembangunan berkelanjutan. MDGs merupakan program dengan 8 tujuan yang ingin direalisasikan. Sedangkan SDGs memiliki 17 tujuan utama dan 169 target yang lebih luas dan bersifat global sebagai bentuk upaya penanganan problematika ekonomi, sosial, dan lingkungan. Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mendorong keberlanjutan energi sejalan dengan pengembangan Industri 4.0 dalam skala global. Dengan begitu diperlukan upaya merangkul ekonomi berkembang kebawah untuk menyukseskan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ini. Dari 17 tujuan tersebut, salah satu yang paling penting untuk keberlangsungan kehidupan manusia di dunia ini yaitu tujuan ketujuh. Tujuan ketujuh ini yaitu Energi Bersih dan Terjangkau dengan target terjaminnya penggunaan energi bersih yang berkelanjutan bagi seluruh manusia di dunia ini. Pada tahun 2030 setiap negara berkembang ditargetkan telah memiliki dan memperluas infrastruktur yang mampu menjamin ketersediaan energi bersih. Dengan begitu pertumbuhan lingkungan, baik dalam bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan dapat berkembang dengan baik.Â
Berdasarkan dari hal tersebut, diperlukan pengganti dari energi tak terbarukan seperti gas bumi, batubara, dan minyak bumi dengan energi alternatif lainnya untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan. Bentuk dari energi alternatif tersebut yaitu energi terbarukan dan energi baru, dikarenakan dapat menjamin keberlanjutan energi di masa depan dan dampak yang dihasilkan cukup rendah. Indonesia sendiri kaya akan potensi-potensi energi terbarukan dan apabila masyarakat mampu menggunakan energi terbarukan tersebut dengan baik maka akan sangat bermanfaat dan berpengaruh bagi kehidupan umat manusia. Beberapa potensi tersebut diantaranya:
1. Energi Panas Bumi
Energi panas bumi merupakan energi yang berasal dari pemanasan air dan batuan yang terkandung didalam perut bumi. Energi panas bumi ini bisa digunakan sebagai energi alternatif tanpa harus mengurangi penggunaan listrik tingkat nasional.
2. Energi SuryaÂ
Energi Surya juga merupakan salah satu energi terbarukan yang berasal dari sinar dan panas matahari. Karena berasal dari matahari, maka jumlahnya sangat besar dan mampu digunakan sebagai energi alternatif. Energi matahari ini dapat diubah menjadi dua kegunaan, yang pertama yaitu pembangkit listrik tenaga surya dan energi panas matahari yang diaplikasikan pada pemanas.
3. Energi Air dan Angin
Energi air atau hydropower merupakan energi yang dihasilkan dari pergerakan air, gelombang air laut, aliran air serta pasang dan surutnya air laut. Sedangkan energi angin berasal dari gerakan udara tekanan tinggi ke tekanan rendah atau dari suhu udara rendah ke suhu udara tinggi. Dengan adanya gerakan turbin dari energi air dan angin maka energi mekanik yang dihasilkan akan diubah menjadi energi listrik.Â
Di muka bumi ini sumber daya alam berupa perkebunan, hasil hutan dan pertanian menghasilkan sebuah limbah organik yang biasa disebut biomassa. Biomassa ini bisa diolah untuk menciptakan energi baru dan terbarukan, yang dapat mengurangi terjadinya efek rumah kaca dan menghemat biaya. Pemanfaatan energi dari biomassa ini bisa digunakan untuk mengganti peran energi tak terbarukan, dengan potensi ini diperlukan koordinasi yang baik untuk memaksimalkan manfaat dari biomassa ini.
1. Biomassa dari Pertanian
Dengan melakukan pengelolaan terhadap sumber daya alam yang dihasilkan pertanian akan membantu menyongsong kehidupan masyarakat sekaligus melestarikan alam.
Hasil dari pertanian dapat berkembang biak menjadi lebih banyak sehingga termasuk dalam sumber daya alam yang terbarukan. Pada dasarnya mayoritas penduduk di Indonesia merupakan petani, sehingga hal ini menjadi peluang untuk memanfaatkan tanaman pertanian sebagai bahan baku bioenergi.
Biomassa dari sektor pertanian ini bersumber dari tanaman padi, jagung, dan singkong dengan diolah menjadi bahan bakar cair atau gas.
2. Biomassa dari Perkebunan
Biomassa dari perkebunan ini bisa digunakan untuk pakan ternak, pangan, serta bioenergi. Biomassa dari perkebunan memiliki potensi yang sangat besar untuk menciptakan energi terbarukan. Apabila limbah perkebunan ini dibuang begitu saya maka akan menimbulkan pencemaran lingkungan, maka dengan dimanfaatkannya limbah perkebunan ini untuk bioenergi dapat mengurangi terjadinya permasalahan lingkungan dan memiliki potensi untuk menghasilkan energi yang ramah lingkungan.
3. Biomassa dari Hasil Hutan
Hutan tak hanya sebagai sumber kehidupan makhluk hidup, tetapi hutan merupakan paru-paru bumi sekaligus penyeimbang emisi gas rumah kaca. Sumber daya alam hasil hutan ini memiliki potensi menghasilkan energi listrik dengan bioenergi. Kayu, sekam padi, dan singkong merupakan contoh sumber daya alam hasil hutan yang bisa diolah menjadi pelet atau LPG yang bisa digunakan pada generator biomassa sebagai pengganti bahan bakar tak terbarukan. Hal ini bisa menjadi potensi untuk mengurangi penggunaan energi tak terbarukan menjadi energi yang lebih ramah lingkungan.
Energi merupakan kebutuhan yang sangat mempengaruhi kehidupan seluruh manusia dan perkembangan ekonomi. Semakin tua umur bumi kita, semakin meningkat pesat pula jumlah penduduknya, dengan demikian kebutuhan akan energi juga semakin meningkat. Di seluruh penjuru dunia pada dasarnya tersedia energi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, namun kehadirannya sangatlah terbatas karena energi ini memerlukan proses yang sangat lama untuk terbentuk kembali. Dengan demikian, diperlukan sumber energi terbarukan dan bersih untuk mempertahankan kehidupan seluruh umat. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 7 hadir untuk mengatasi masalah ini dengan menjamin energi terbarukan dan bersih, terjangkau, dan modern untuk masyarakat.
Untuk merealisasikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan nomor 7 ini diperlukan peran dari masyarakat untuk melahirkan inovasi baru dan peran dari pemerintah untuk membuat regulasi regulasi yang mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan nomor 7 ini. Sehingga dengan adanya energi bersih dan terbarukan akan meminimalisir terjadinya pencemaran dan mempertahankan keberadaan umat manusia .
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI