Di muka bumi ini sumber daya alam berupa perkebunan, hasil hutan dan pertanian menghasilkan sebuah limbah organik yang biasa disebut biomassa. Biomassa ini bisa diolah untuk menciptakan energi baru dan terbarukan, yang dapat mengurangi terjadinya efek rumah kaca dan menghemat biaya. Pemanfaatan energi dari biomassa ini bisa digunakan untuk mengganti peran energi tak terbarukan, dengan potensi ini diperlukan koordinasi yang baik untuk memaksimalkan manfaat dari biomassa ini.
1. Biomassa dari Pertanian
Dengan melakukan pengelolaan terhadap sumber daya alam yang dihasilkan pertanian akan membantu menyongsong kehidupan masyarakat sekaligus melestarikan alam.
Hasil dari pertanian dapat berkembang biak menjadi lebih banyak sehingga termasuk dalam sumber daya alam yang terbarukan. Pada dasarnya mayoritas penduduk di Indonesia merupakan petani, sehingga hal ini menjadi peluang untuk memanfaatkan tanaman pertanian sebagai bahan baku bioenergi.
Biomassa dari sektor pertanian ini bersumber dari tanaman padi, jagung, dan singkong dengan diolah menjadi bahan bakar cair atau gas.
2. Biomassa dari Perkebunan
Biomassa dari perkebunan ini bisa digunakan untuk pakan ternak, pangan, serta bioenergi. Biomassa dari perkebunan memiliki potensi yang sangat besar untuk menciptakan energi terbarukan. Apabila limbah perkebunan ini dibuang begitu saya maka akan menimbulkan pencemaran lingkungan, maka dengan dimanfaatkannya limbah perkebunan ini untuk bioenergi dapat mengurangi terjadinya permasalahan lingkungan dan memiliki potensi untuk menghasilkan energi yang ramah lingkungan.
3. Biomassa dari Hasil Hutan
Hutan tak hanya sebagai sumber kehidupan makhluk hidup, tetapi hutan merupakan paru-paru bumi sekaligus penyeimbang emisi gas rumah kaca. Sumber daya alam hasil hutan ini memiliki potensi menghasilkan energi listrik dengan bioenergi. Kayu, sekam padi, dan singkong merupakan contoh sumber daya alam hasil hutan yang bisa diolah menjadi pelet atau LPG yang bisa digunakan pada generator biomassa sebagai pengganti bahan bakar tak terbarukan. Hal ini bisa menjadi potensi untuk mengurangi penggunaan energi tak terbarukan menjadi energi yang lebih ramah lingkungan.
Energi merupakan kebutuhan yang sangat mempengaruhi kehidupan seluruh manusia dan perkembangan ekonomi. Semakin tua umur bumi kita, semakin meningkat pesat pula jumlah penduduknya, dengan demikian kebutuhan akan energi juga semakin meningkat. Di seluruh penjuru dunia pada dasarnya tersedia energi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, namun kehadirannya sangatlah terbatas karena energi ini memerlukan proses yang sangat lama untuk terbentuk kembali. Dengan demikian, diperlukan sumber energi terbarukan dan bersih untuk mempertahankan kehidupan seluruh umat. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 7 hadir untuk mengatasi masalah ini dengan menjamin energi terbarukan dan bersih, terjangkau, dan modern untuk masyarakat.
Untuk merealisasikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan nomor 7 ini diperlukan peran dari masyarakat untuk melahirkan inovasi baru dan peran dari pemerintah untuk membuat regulasi regulasi yang mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan nomor 7 ini. Sehingga dengan adanya energi bersih dan terbarukan akan meminimalisir terjadinya pencemaran dan mempertahankan keberadaan umat manusia .