Kami juga melihat walaupun berwarna keruh, air di Pantai Adil ini masih cukup layak dijadikan sebagai tempat pemandian bagi wisatawan. Pun seperti yang kita tau, bawaan air yang membawa sedimen lama kelamaan juga akan menetap pada aliran sedimen yang membawanya.
Jadi adapun hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah kekeruhan kualitas perairan Pantai Adil disebabkan karena mengalirnya mata air pegunungan membawa sedimen bersamanya sehingga kualitas air Pantai Adil masih layak digunakan sebagai obyek wisata.Â
Namun karena kurangnya sarana dan prasarana seperti kamar mandi, tidak adanya tempat penginapan, banyak jalan berlubang juga aspal yang terkikis akibat air hujan dan transportasi yang tidak mendukung menuju ke lokasi Pantai Adil sayangnya masih harus dikaji kembali.Â
Berdasarkan hasil wawancara juga yang kami peroleh penanggung jawab Pantai Adil sama sekali tidak mempermasalahkan kondisi perairan yang keruh akibat aliran mata air dari pegunan tersebut. Menurutnya, air yang ada pada Pantai Adil masih cukup bersih untuk dijadikan sebagai wisata pemandian air sungai.
Adapun saran yang dapat kami sampaikan guna mengurangi dampat negatif dari pencemaran kualitas air Pantai Adil yaitu agar masyarakat lebih 'aware' terhadap perubahan perairan disekitarnya.Â
Kekeruhan yang disebabkan aliran mata air pegununggan sama sekali tidak mengganggu kualitas air di Pantai Adil, namun dengan banyaknya wisatawan yang kurang aware akan kondisi perairan di Pantai Adil tidak heran jika ke depannya akan banyak pencemaran limbah seperti sampah buangan. Untuk itu jika terjadi perubahan kualitas air segera bisa diketahui penyabab dan langkah-langkah untuk mengatasinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H