Mohon tunggu...
20241101040 Ameliana Rosanda
20241101040 Ameliana Rosanda Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Mahasiswi

hobi saya memasak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penyimpangan Nili-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

7 November 2024   11:43 Diperbarui: 7 November 2024   11:43 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Keywords: Pancasila Deviation, Social Injustice.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Artikel ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila, Universitas Esa Unggul atas nama Ameliana Rosanda (48) dan Rugun Pebriana Winda (38) dan dibimbing oleh Ibu Yuliati, S.Kp., M.Kep., MM. Artikel ini dibuat bertujuan mengidentifikasi  Penyimpangan Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.

Sebagai dasar negara dan ideologi bangsa, Pancasila telah menjadi pedoman moral dan etika bagi seluruh masyarakat Indonesia. Pancasila mencakup lima sila yang mencerminkan nilai-nilai keimanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial. Namun, seiring perkembangan zaman, muncul fenomena penyimpangan terhadap nilai-nilai tersebut di berbagai bidang kehidupan berbangsa dan bernegara. Penyimpangan nilai-nilai Pancasila dapat terjadi akibat kurangnya pemahaman terhadap esensi Pancasila itu sendiri, lemahnya penerapan hukum, serta pengaruh negatif dari globalisasi.

Fenomena penyimpangan nilai-nilai Pancasila terlihat dalam berbagai bentuk, mulai dari tindakan korupsi yang merajalela, ketidakadilan sosial, hingga perilaku intoleransi yang menimbulkan disintegrasi bangsa. Kondisi ini tidak hanya mencoreng nilai luhur Pancasila, tetapi juga mengancam keberlangsungan hidup bangsa dan negara. Artikel ini membahas bagaimana penyimpangan nilai-nilai Pancasila berdampak pada ketidakstabilan sosial dan politik, serta menawarkan solusi untuk mengatasi permasalahan ini.

PEMBAHASAN

Penyimpangan terhadap nilai-nilai Pancasila dapat dibedakan dalam beberapa aspek, di antaranya:

  • Penyimpangan Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa. Penyimpangan pada sila pertama tercermin dalam berbagai bentuk intoleransi antaragama dan sektarianisme. Kasus diskriminasi terhadap kelompok agama minoritas yang masih sering terjadi menunjukkan bahwa penerapan nilai ketuhanan dalam Pancasila belum berjalan optimal. Fenomena ini bertentangan dengan semangat toleransi yang diamanatkan oleh sila pertama.
  • Penyimpangan Sila Kedua: Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
  • Nilai kemanusiaan. Dalam Pancasila mengajarkan bahwa setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama. Namun, berbagai kasus kekerasan, pelanggaran hak asasi manusia, dan ketimpangan gender menunjukkan lemahnya penghormatan terhadap nilai kemanusiaan. Penyimpangan ini tampak nyata dalam kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta diskriminasi rasial.
  • Penyimpangan Sila Ketiga: Persatuan Indonesia. Sila ketiga menekankan pentingnya persatuan dalam keberagaman. Akan tetapi, penyimpangan terhadap nilai persatuan dapat dilihat dari meningkatnya sentimen separatisme, konflik horizontal, dan politik identitas. Hal ini tidak hanya merusak keharmonisan antarwarga negara, tetapi juga melemahkan stabilitas nasional.
  • Penyimpangan Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan. Penyimpangan terhadap nilai demokrasi dan permusyawaratan dapat dilihat dari praktek politik uang, rendahnya partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan, serta monopoli kekuasaan oleh segelintir elit. Hal ini bertentangan dengan nilai demokrasi yang inklusif dan partisipatif.
  • Penyimpangan Sila Kelima: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Ketimpangan ekonomi dan sosial yang masih tinggi di Indonesia mencerminkan penyimpangan dari nilai keadilan sosial. Masalah seperti kemiskinan, pengangguran, dan akses yang terbatas terhadap pendidikan dan kesehatan adalah bukti nyata bahwa keadilan sosial belum terwujud secara merata di seluruh lapisan masyarakat.

PENUTUP

Kesimpulan

Penyimpangan nilai-nilai Pancasila merupakan permasalahan serius yang berdampak langsung terhadap stabilitas bangsa dan keutuhan nasional. Fenomena seperti intoleransi, pelanggaran hak asasi manusia, separatisme, politik uang, dan ketidakadilan sosial mencerminkan betapa jauh masyarakat Indonesia telah menyimpang dari nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila. Kondisi ini tidak hanya menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, tetapi juga berpotensi merusak fondasi negara. Oleh karena itu, perlu upaya yang lebih kuat untuk mengembalikan nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun