Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, memiliki peran sentral dalam membentuk identitas nasional dan sebagai pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Ideologi ini terdiri dari lima sila yang mencerminkan nilai-nilai luhur yang diharapkan dapat menyatukan beragam suku, agama, dan budaya di Indonesia. Pandangan umum tentang Pancasila sering kali menyoroti pentingnya nilai-nilai demokrasi, keadilan sosial, dan persatuan. Pancasila berfungsi sebagai pengikat dalam keragaman, mendorong toleransi dan saling menghormati antar kelompok. Dalam konteks global, Pancasila juga dianggap sebagai model untuk dialog antar budaya dan peradaban. Secara keseluruhan, Pancasila tidak hanya sebagai ideologi, tetapi juga sebagai filosofi hidup yang mengajak masyarakat untuk berkontribusi dalam menciptakan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kata kunci: Ideologi dan Ideologi Pancasila
Abstract
Pancasila, as the foundational philosophy of Indonesia, plays a central role in shaping national identity and serves as a guideline for social, national, and governmental life. This ideology consists of five principles that reflect noble values aimed at uniting the diverse ethnicities, religions, and cultures within Indonesia. Common perspectives on Pancasila often highlight the importance of democratic values, social justice, and unity. Pancasila functions as a binding force amid diversity, promoting tolerance and mutual respect among different groups. In a global context, Pancasila is also regarded as a model for intercultural dialogue and civilization. Overall, Pancasila is not only an ideology but also a philosophy of life that encourages society to contribute to the creation of justice and welfare for all Indonesian people.
Keywords: Ideology and Ideology of Pancasila
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Artikel ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila, Universitas Esa Unggul atas nama Chintia Maharani dengan nomor absen 56 dan Adinda Salsabilah dengan nomor absen 33 yang dibimbing oleh Ibu Yuliati, S.Kep., M.Kep., M.M. Artikel ini bertujuan untuk menggambarkan mengenai Pandangan Umum Tentang Ideologi Pancasila.
Pancasila, yang diresmikan sebagai dasar negara Indonesia pada tahun 1945, muncul sebagai respons terhadap kondisi sosial, politik, dan budaya yang kompleks di Indonesia. Dalam konteks perjuangan kemerdekaan, Pancasila diharapkan dapat menjadi landasan yang mampu menyatukan beragam suku, agama, dan budaya yang ada di nusantara. Sebagai ideologi, Pancasila mencerminkan nilai-nilai yang diharapkan dapat menjunjung tinggi keadilan, demokrasi, dan persatuan. Setiap sila dalam Pancasila memiliki makna yang mendalam, mulai dari Ketuhanan yang Maha Esa yang menekankan spiritualitas, hingga Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang menekankan kesejahteraan dan keadilan. Pandangan umum tentang Pancasila sering kali berfokus pada perannya sebagai pengikat dalam keragaman masyarakat Indonesia. Dalam globalisasi yang semakin pesat, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi relevan untuk mendorong dialog antarbudaya dan menciptakan harmoni dalam perbedaan.
PEMBAHASAN
Ideologi Pancasila adalah dasar filsafat dan pandangan hidup yang menjadi landasan negara Republik Indonesia. Pancasila terdiri dari lima sila yang mencerminkan nilai-nilai moral dan etika yang diharapkan dapat membimbing perilaku individu dan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila berfungsi tidak hanya sebagai dasar hukum, tetapi juga sebagai panduan moral dan etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ideologi ini diharapkan dapat menjaga keutuhan dan kedamaian di tengah keragaman masyarakat Indonesia, serta menjadi pedoman dalam mencapai tujuan bersama untuk menciptakan masyarakat yang adil dan makmur.