Mohon tunggu...
Thio Subakti
Thio Subakti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa yang selalu mencari solusi inovatif dan peduli dengan perubahan sosial, dalam dunia yang terus berubah.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kampanye Politik Tri Adhianto Sebagai Calon Walikota Bekasi Dalam Pilkada Serentak Tahun 2024 Melalui New Media

17 Januari 2025   00:56 Diperbarui: 17 Januari 2025   00:56 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Strategi TRI-HARRIS Atasi Banjir Di Kota Bekasi (Sumber: https://www.instagram.com/mastriadhianto/)

Debat publik sering kali menjadi momen penting dalam kampanye politik, di mana kandidat dapat mempresentasikan pandangan mereka terhadap isu-isu yang krusial, sekaligus menunjukkan kapabilitas mereka dalam berdebat dan merespons tantangan. Dalam konteks media sosial, acara seperti ini tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi politik tetapi juga sebagai platform untuk membangun kepercayaan dan kredibilitas di mata publik. Tingginya jumlah engagement pada konten ini menunjukkan bahwa masyarakat memiliki ketertarikan yang tinggi terhadap transparansi dan keterbukaan yang ditawarkan oleh format debat. Oleh karena itu, tim kampanye dapat memanfaatkan momen debat publik untuk mengarahkan perhatian audiens ke isu-isu utama kampanye, sekaligus meningkatkan partisipasi mereka dalam diskusi politik yang lebih luas.

Sementara itu, TikTok Video menunjukkan engagement yang cukup baik dengan 1.709 likes, 63 komentar, dan 11 shares. Meskipun tidak setinggi konten debat, format video pendek di TikTok tetap efektif untuk menarik perhatian awal, terutama di kalangan pemilih muda yang mendominasi platform ini. TikTok, sebagai platform yang sangat populer di kalangan generasi muda, menawarkan peluang unik untuk menyampaikan pesan politik dengan cara yang kreatif dan menyenangkan. Namun, rendahnya jumlah komentar dan shares menunjukkan bahwa video pendek cenderung kurang mendorong diskusi yang mendalam atau partisipasi lanjutan. Hal ini menggarisbawahi pentingnya memadukan konten TikTok dengan strategi yang lebih holistik untuk memfasilitasi keterlibatan yang lebih mendalam.

Untuk meningkatkan efektivitas konten TikTok, tim kampanye dapat menggunakan format yang lebih interaktif, seperti video challenge, polling, atau sesi tanya jawab singkat. Pendekatan semacam ini tidak hanya menarik perhatian tetapi juga mendorong audiens untuk berpartisipasi secara aktif. Selain itu, kolaborasi dengan influencer lokal yang memiliki basis pengikut yang kuat di TikTok dapat menjadi strategi yang efektif untuk memperluas jangkauan kampanye. Influencer dapat membantu menyampaikan pesan kampanye dengan cara yang lebih autentik dan relevan bagi audiens mereka, sehingga meningkatkan peluang engagement yang lebih tinggi.

Di sisi lain, Instagram Post (Umum) mendapatkan 1.638 likes, 113 komentar, dan 16 shares. Konten ini, meskipun tidak seviral konten debat, tetap memberikan hasil yang baik, terutama dalam membangun awareness terhadap program kerja atau isu yang diangkat. Instagram, sebagai platform visual, menawarkan keunggulan dalam menyampaikan pesan melalui gambar dan video yang menarik secara estetika. Tingginya jumlah likes pada konten ini menunjukkan bahwa audiens tertarik pada presentasi visual yang menarik, sementara komentar dan shares yang lebih rendah menunjukkan bahwa konten ini lebih efektif untuk membangun kesadaran daripada mendorong diskusi atau partisipasi aktif.

Untuk meningkatkan efektivitas konten Instagram, tim kampanye dapat fokus pada desain visual yang lebih menarik, seperti infografis, carousel posts, atau video singkat yang menyoroti pencapaian atau visi kandidat. Selain itu, penggunaan fitur-fitur interaktif seperti polling di Instagram Stories atau sesi Q&A dapat membantu meningkatkan keterlibatan audiens. Dengan mengintegrasikan elemen-elemen visual dan interaktif, tim kampanye dapat memaksimalkan potensi Instagram sebagai platform untuk membangun koneksi yang lebih kuat dengan audiens.

Temuan ini memberikan panduan strategis bagi tim kampanye untuk memaksimalkan potensi engagement di media sosial. Konten berbasis acara penting atau isu spesifik, seperti debat publik, memiliki dampak yang sangat besar dalam menarik perhatian audiens, mendorong diskusi, dan memperluas jangkauan informasi melalui fitur sharing. Strategi kampanye dapat dirancang dengan mengintegrasikan konten tematik yang relevan dengan isu yang sedang hangat di masyarakat untuk meningkatkan partisipasi publik. Selain itu, platform seperti TikTok dapat dimanfaatkan untuk menarik perhatian awal, terutama dari generasi muda, dengan format video pendek yang kreatif dan ringan. Setelah perhatian terbangun, konten yang lebih mendalam dan interaktif, seperti debat publik atau sesi Q&A di Instagram, dapat digunakan untuk mendorong diskusi dan meningkatkan keterlibatan audiens secara lebih serius.

Dalam merancang strategi kampanye digital, penting untuk mempertimbangkan karakteristik unik dari setiap platform media sosial. Setiap platform memiliki audiens dan dinamika yang berbeda, sehingga pendekatan yang digunakan harus disesuaikan dengan konteks masing-masing. Misalnya, TikTok lebih cocok untuk menyampaikan pesan-pesan singkat dan kreatif, sementara Instagram lebih efektif untuk membangun kesadaran melalui visual yang menarik. Dengan memahami dinamika ini, tim kampanye dapat merancang strategi yang lebih terarah dan efektif dalam mencapai tujuan kampanye mereka.

Selain itu, penting untuk mempertimbangkan aspek etika dalam penggunaan media sosial untuk kampanye politik. Penyebaran informasi yang akurat dan transparansi dalam komunikasi adalah kunci untuk membangun kepercayaan dan kredibilitas di mata publik. Oleh karena itu, tim kampanye harus memastikan bahwa semua konten yang dipublikasikan telah diverifikasi kebenarannya dan disampaikan dengan cara yang bertanggung jawab. Dalam konteks ini, edukasi kepada audiens tentang pentingnya literasi digital juga menjadi elemen penting dalam mencegah penyebaran hoaks dan meningkatkan kualitas diskusi politik di media sosial.

Sebagai langkah lanjutan, tim kampanye dapat memanfaatkan data analitik untuk memantau dan mengevaluasi performa konten mereka di media sosial. Data ini dapat memberikan wawasan tentang jenis konten yang paling efektif dalam menarik perhatian dan mendorong keterlibatan audiens. Dengan menggunakan data ini, tim kampanye dapat terus memperbaiki strategi mereka dan memastikan bahwa mereka tetap relevan dengan kebutuhan dan preferensi audiens. Selain itu, kolaborasi dengan platform media sosial untuk mengoptimalkan algoritma dan fitur-fitur tertentu dapat membantu meningkatkan visibilitas dan dampak kampanye.

Dalam jangka panjang, pendekatan yang holistik dan terintegrasi dalam memanfaatkan media sosial dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kampanye politik. Tidak hanya membantu kandidat untuk memenangkan dukungan, tetapi juga mendorong partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi yang lebih inklusif dan bermakna. Dengan memanfaatkan potensi media sosial secara efektif dan bertanggung jawab, tim kampanye dapat memainkan peran yang penting dalam membentuk masa depan politik yang lebih baik.

Hasil penelitian ini mendukung dan memperluas teori serta studi sebelumnya terkait penggunaan new media dalam kampanye politik, khususnya di era digital. Berdasarkan temuan, media sosial memainkan peran penting sebagai platform komunikasi yang interaktif, sebagaimana diungkapkan oleh (Marquart et al., 2020) dan (Fadhlurrohman & Purnomo, 2020), yang menyatakan bahwa media sosial tidak hanya berfungsi sebagai saluran informasi, tetapi juga sebagai alat untuk membangun keterlibatan politik. Temuan ini juga selaras dengan studi (Ridzuan et al., 2023), yang menunjukkan bahwa media digital memberikan cakupan lebih luas, efisiensi biaya, dan interaksi dinamis, terutama di wilayah urban seperti Kota Bekasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun