Mohon tunggu...
Thio Subakti
Thio Subakti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa yang selalu mencari solusi inovatif dan peduli dengan perubahan sosial, dalam dunia yang terus berubah.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kampanye Politik Tri Adhianto Sebagai Calon Walikota Bekasi Dalam Pilkada Serentak Tahun 2024 Melalui New Media

17 Januari 2025   00:56 Diperbarui: 17 Januari 2025   00:56 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: https://www.bekasiupdate.id/

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi penting dalam memahami bagaimana new media dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan partisipasi politik dan keterlibatan masyarakat dalam proses demokrasi. Dengan menggali pengalaman dan perspektif berbagai pemangku kepentingan, penelitian ini tidak hanya bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas strategi kampanye digital, tetapi juga untuk mengidentifikasi praktik-praktik terbaik yang dapat diadopsi dalam konteks kampanye politik lainnya. Penelitian ini juga bertujuan untuk memberikan rekomendasi konkret bagi calon wali kota dan tim kampanye mereka dalam merancang strategi komunikasi yang lebih inklusif, responsif, dan inovatif.

Selain itu, penelitian ini berupaya untuk menjawab sejumlah pertanyaan penting terkait penggunaan media baru dalam konteks politik lokal. Bagaimana generasi muda dan pemilih pemula merespons kampanye digital? Apa saja faktor-faktor yang memengaruhi keterlibatan mereka dalam diskursus politik melalui media sosial? Bagaimana tim kampanye dapat mengatasi tantangan seperti penyebaran hoaks, polarisasi masyarakat, dan kurangnya literasi digital di kalangan pemilih? Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang komprehensif tentang peran new media dalam membentuk dinamika politik di tingkat lokal.

Dalam pelaksanaannya, penelitian ini juga mengadopsi pendekatan partisipatif dengan melibatkan pemangku kepentingan lokal dalam proses pengumpulan dan analisis data. Misalnya, diskusi kelompok terfokus (focus group discussion) dilakukan untuk mendapatkan masukan dari berbagai pihak, termasuk komunitas lokal, organisasi masyarakat sipil, dan akademisi. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan validitas data, tetapi juga memastikan bahwa temuan penelitian mencerminkan realitas dan kebutuhan masyarakat setempat. Selain itu, pendekatan partisipatif ini memungkinkan peneliti untuk membangun hubungan yang lebih erat dengan komunitas lokal, yang pada gilirannya dapat meningkatkan relevansi dan dampak penelitian.

Untuk memperkuat analisis, penelitian ini juga memanfaatkan berbagai sumber data sekunder, seperti laporan media, survei sebelumnya, dan literatur akademik yang relevan. Data sekunder ini digunakan untuk melengkapi dan memperkuat temuan dari data primer, serta untuk memberikan konteks yang lebih luas tentang penggunaan new media dalam kampanye politik. Misalnya, laporan media dapat memberikan gambaran tentang bagaimana media meliput kampanye digital, sementara survei sebelumnya dapat memberikan wawasan tentang preferensi dan perilaku pemilih.

Dengan pendekatan yang komprehensif ini, penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan temuan yang tidak hanya relevan bagi konteks lokal di Bekasi, tetapi juga dapat memberikan kontribusi bagi literatur akademik yang lebih luas tentang penggunaan media baru dalam politik. Dalam era di mana teknologi digital semakin mendominasi berbagai aspek kehidupan, penelitian ini menjadi sangat relevan untuk memahami bagaimana media baru dapat digunakan secara efektif dan bertanggung jawab dalam mendukung proses demokrasi.

Temuan dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan panduan praktis bagi calon wali kota dan tim kampanye mereka dalam merancang strategi komunikasi yang lebih efektif dan inklusif. Misalnya, penelitian ini dapat membantu tim kampanye untuk memahami bagaimana memanfaatkan fitur-fitur interaktif di media sosial untuk meningkatkan keterlibatan audiens. Selain itu, temuan penelitian ini juga dapat memberikan wawasan tentang bagaimana mengelola risiko yang terkait dengan penggunaan media baru, seperti penyebaran informasi yang salah dan polarisasi masyarakat.

Dalam jangka panjang, penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan strategi komunikasi politik yang lebih inovatif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat di era digital. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya bermanfaat bagi calon wali kota dan tim kampanye mereka, tetapi juga bagi masyarakat umum, yang dapat memanfaatkan temuan penelitian ini untuk meningkatkan partisipasi mereka dalam proses demokrasi. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan literasi digital di kalangan masyarakat, yang merupakan elemen penting untuk memastikan bahwa media baru dapat digunakan secara efektif dan bertanggung jawab dalam mendukung proses demokrasi.

Hasil dan Pembahasan

Tabel 1. Data Postingan TikTok Video, Instagram Post (Umum dan Detabe)

Data Postingan TikTok Video, Instagram Post (Umum dan Detabe)
Data Postingan TikTok Video, Instagram Post (Umum dan Detabe)

Temuan ini menunjukkan bahwa tiga jenis konten media sosial memiliki tingkat engagement yang berbeda, yang memberikan wawasan penting tentang efektivitas strategi kampanye politik melalui platform digital. Konten Instagram Post (Debate) menunjukkan performa terbaik dengan 3.087 likes, 380 komentar, dan 59 shares. Tingginya angka ini menunjukkan bahwa konten berbasis acara penting seperti debat publik mampu menarik perhatian audiens secara signifikan, memicu diskusi yang intens, dan memotivasi audiens untuk membagikan informasi lebih luas. Ini mengindikasikan bahwa audiens memiliki minat yang tinggi terhadap konten yang bersifat interaktif dan relevan dengan isu politik aktual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun