Mohon tunggu...
Alfa N
Alfa N Mohon Tunggu... Dosen - Baru menulis

Hai Hai

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemberdayaan Masyarakat: Kreatif Mengolah Limbah Durian Menjadi Sabun Padat

18 September 2023   08:49 Diperbarui: 18 September 2023   09:30 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengolahan limbah kulit durian menjadi sabun padat merupakan inovasi yang berpotensi mengurangi dampak lingkungan negatif dari limbah durian yang seringkali dibuang begitu saja. Dengan memanfaatkan kulit durian yang kaya akan senyawa alami, seperti minyak dan serat, dalam proses produksi sabun, kita dapat menciptakan produk yang ramah lingkungan sambil mengurangi limbah organik. Selain itu, sabun padat yang dihasilkan dapat menjadi alternatif yang lebih berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat, menggabungkan manfaat pembersihan dengan upaya pengurangan limbah yang berdampak positif pada lingkungan.

Upaya untuk pengelolaan limbah agar menjadi produk dengan daya jual tersebut dilakukan oleh Tim Pengabdi dari Universitas Negeri Semarang (UNNES) dengan memberikan pelatihan kepada masyarakat, tepatnya di Kelurahan Mangunsari, Gunungpati, Semarang pada Tanggal 10 September 2023. Sebelumnya, Tim Pengabdi yang beranggotakan Nadya Alfa Cahaya Imani, S.T., M. Eng., Maharani Kusumaningrum, S.T., M.Eng., Sarwi Asri, S.Pd., M.Pd., Hanif Ardhiansyah, S.T., M.T., Bagus Yuliono, Meidwiarta Cahya Pribadi, Athiya Rihadatul `Aisy Qothrun Nada, dan Muhamad Zakky Irsyada telah melakukan penelitian pembuatan produk ini di Laboratorium Teknik Kimia UNNES.

Pengolahan limbah kulit durian menjadi sabun padat adalah salah satu contoh langkah positif dalam pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan. Proses ini mengubah limbah organik dari kulit durian yang seringkali dibuang begitu saja menjadi produk yang bermanfaat, yaitu sabun padat. Pembuatan sabun ini diawali dengan proses ekstraksi zat ontioksidan yang terkandung dalam kulit durian, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan sabun padat dengan metode cold process. Metode ini dipilih karena sederhana dan dapat dilakukan pada skala rumah tangga.

Dengan memanfaatkan limbah alam yang sebelumnya tidak terpakai, kita dapat menciptakan produk yang bermanfaat dan berkelanjutan, sambil mengurangi beban limbah organik di lingkungan kita. Selain itu, upaya seperti ini juga mengingatkan kita akan pentingnya menjaga sumber daya alam dan merangsang pemikiran kreatif untuk mencari solusi yang lebih baik bagi planet kita. Dengan terus mendukung inovasi semacam ini, selain mendapatkan produk dengan daya jual, kita juga dapat membantu menjaga ekosistem kita yang rapuh dan mengarah pada gaya hidup yang lebih berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun