Mohon tunggu...
Alfa N
Alfa N Mohon Tunggu... Dosen - Baru menulis

Hai Hai

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manfaatkan Limbah Minyak Jelantah, Mahasiswa KKN UNNES GIAT 2 Desa Karangtengah Berinovasi dengan Pembuatan Produk Lilin Aromaterapi

21 September 2022   06:32 Diperbarui: 21 September 2022   06:56 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi pemanfaatan limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi. Dokumen Mahasiswa KKN UNNES GIAT 2

UNNES MENGABDI --- Permasalahan limbah rumah tangga kerap kali menjadi permasalahan yang cukup serius, seperti tersumbatnya saluran pipa pembuangan, pencemaran ekosistem perairan, bahkan dapat mempengaruhi kualitas tanah.

Dengan adanya kondisi ini, mahasiswa KKN UNNES GIAT 2 yang sedang melaksanakan program kerja di Desa Karangtengah berupaya memberikan jalan keluar atas permasalahan tersebut.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Pada 3 September 2022, mahasiswa Program Studi Kimia, Henry P Dewantoro dengan dibantu mahasiswa lainnya (Erviti Marheni, Hanny M Setyawan, Kurnia RN Amin, Lutfi N Fauziyah, Nouval H Alauddin, Novita A Kusumaningrum, Risma T Ningrum, dan Christopher I Pratama), melakukan sosialisasi pengenalan produk lilin aromaterapi kepada masyarakat desa Karangtengah. 

Kegiatan tersebut berlangsung di pendopo Balai desa Karangtengah. Pengenalan lilin aromaterapi tersebut dapat dijadikan sebagai solusi atas permasalahan terkait limbah rumah tangga minyak jelantah.

Menurut Henry, minyak jelantah yang sudah menghitam, tidak seharusnya digunakan untuk menggoreng secara terus-menerus. Minyak jelantah juga tidak bisa dibuang begitu saja yang akhirnya akan mencemari lingkungan. 

Oleh karena itu, diperlukan adanya inovasi untuk mengubah limbah minyak jelantah menjadi suatu olahan atau produk yang berguna, salah satunya adalah dengan dibuatnya lilin aromaterapi ini.

Lilin aromaterapi merupakan lilin yang memiliki fungsi ganda. Selain fungsi utamanya sebagai penerang, lilin aromaterapi juga memiliki wangi terapis yang dapat dijadikan sebagai relaksasi saat tidur dan bersantai. 

Di sisi lain, lilin aromaterapi bernilai ekonomis tinggi. Masyarakat dapat membuka lapangan kerja baru dengan berjualan lilin aromaterapi.

Sosialisasi pengolahan limbah minyak jelantah tersebut disambut baik oleh warga desa Karangtengah, trutama ibu-ibu sebagai pelaku ibu rumah tangga yang sering bersinggungan dengan minyak jelantah di dapur, merasa terbantu dengan inovasi tersebut.

#bersama UNNES GIAT, membangun Indonesia dari Desa

#LPPM UNNES

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun