Pengurangan Stres dan Kecemasan: Beberapa orang menggunakan ganja untuk meredakan stres dan kecemasan, meskipun hasilnya dapat bervariasi dari individu ke individu.
Stimulasi Nafsu Makan: Efek samping ganja yang umum adalah meningkatkan nafsu makan, yang bisa bermanfaat bagi orang yang mengalami penurunan nafsu makan akibat penyakit atau perawatan medis tertentu.
Pengurangan Gejala Penyakit Neurologis: Ada bukti bahwa ganja bisa membantu mengurangi gejala beberapa penyakit neurologis, seperti multiple sclerosis dan penyakit Parkinson.
Dampak Negatif:
Ketergantungan: Penggunaan ganja secara berlebihan dapat menyebabkan ketergantungan psikologis, di mana seseorang merasa sulit untuk berhenti menggunakan ganja meskipun mengetahui dampak negatifnya.
Gangguan Kognitif: Penggunaan ganja secara teratur dapat memengaruhi fungsi kognitif, seperti memori, perhatian, dan kemampuan belajar.
Masalah Kesehatan Mental: Ada risiko penggunaan ganja dalam memicu atau memperburuk masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan psikosis, terutama pada mereka yang memiliki kerentanan genetik atau riwayat keluarga dengan gangguan tersebut.
Dampak Kesehatan Jangka Panjang: Penggunaan ganja secara teratur telah dikaitkan dengan masalah kesehatan jangka panjang, seperti gangguan pernapasan, peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, dan peningkatan risiko pengembangan kanker paru-paru.
Penting untuk diingat bahwa respons individu terhadap ganja bisa sangat bervariasi, dan dampaknya juga akan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti dosis, frekuensi penggunaan, dan kondisi kesehatan yang mendasari. Selain itu, ganja sering kali digunakan secara ilegal, yang dapat menyebabkan konsekuensi hukum bagi pengguna.
Beberapa negara telah memperbolehkan penggunaan, produksi, atau penjualan ganja (marijuana) untuk keperluan medis, rekreasi, atau keduanya. Ini telah menghasilkan berbagai dampak bagi negara-negara tersebut. Berikut adalah beberapa negara yang telah melegalkan atau memperbolehkan ganja, beserta beberapa dampak yang mereka alami:
Uruguay: Uruguay menjadi negara pertama di dunia yang sepenuhnya melegalkan ganja pada tahun 2013. Hal ini telah memicu perubahan dalam regulasi produksi, penjualan, dan penggunaan ganja di negara tersebut. Dampaknya termasuk pembentukan industri ganja yang berkembang dan peningkatan pariwisata medis.