Nama Erni Puspita Sari, mahasiswi semester tujuh Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam di Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab (STIBA) Ar Raayah Sukabumi, kini menjadi sorotan. Kecintaannya terhadap bahasa Arab mengantarkan Erni meraih dua penghargaan bergengsi dalam ajang International Conference Santri Mendunia 2025, yang sukses diselenggarakan di tiga negara Asia Tenggara: Malaysia, Singapura, dan Thailand.
Acara yang berlangsung dari 15 hingga 20 Januari 2025 ini mengusung tema besar "Kolaborasi Santri: Menginspirasi Perubahan Menjadi Teladan Dunia." Dalam konferensi tersebut, Erni meraih penghargaan The Most Outstanding dan The Best Group.
Proses Panjang yang Menginspirasi
Erni mengungkapkan bahwa perjalanannya menuju konferensi ini dimulai sejak seleksi peserta pada Oktober 2024. Berasal dari Kalimantan Timur, ia merasa bahwa tema konferensi sangat relevan dengan visi pribadinya, yaitu mengembangkan dakwah berbasis bahasa Arab. Ia mengajukan karya tulis berjudul Pusat Dakwah Desa (PUWASA): Transformasi Santri untuk Pembangunan Desa Berbasis Bahasa Arab, yang mendapat apresiasi tinggi dari juri.
Â
"Bahasa Arab bukan hanya alat komunikasi, tetapi wasilah untuk mendekatkan diri kepada Allah. Al-Qur'an pun menggunakan bahasa Arab, jadi mempelajarinya adalah kunci memahami wahyu dan ajaran Islam secara mendalam," kata Erni dengan penuh semangat.
Â
Prestasi yang Membanggakan
Dalam konferensi internasional tersebut, Erni menunjukkan kualitasnya sebagai santri yang unggul, baik secara akademik maupun kepemimpinan. The Most Outstanding dianugerahkan kepada peserta dengan kontribusi aktif, pemikiran cemerlang, dan dedikasi yang luar biasa selama acara. Sementara itu, penghargaan The Best Group mencerminkan sinergi dan kolaborasi tim yang berhasil menciptakan inovasi terbaik.
"Pengalaman ini sangat berharga. Saya berharap bisa menginspirasi lebih banyak anak muda untuk mempelajari bahasa Arab. Bahasa ini telah membawa banyak kemajuan dalam hidup saya sejak saya mulai mempelajarinya di Pare, Kediri, pada tahun 2019. Dengan memahami bahasa Arab, saya merasa lebih dekat dengan Allah," ungkap Erni.
Rencana Masa Depan yang Penuh Harapan
Tak hanya puas dengan pencapaian saat ini, Erni sedang merancang sebuah buku autobiografi yang akan menceritakan perjalanannya mempelajari bahasa Arab dan bagaimana buku-buku berbahasa Arab telah mengubah hidupnya.
"Aku berharap buku ini bisa menginspirasi lebih banyak orang untuk mempelajari bahasa Arab. Bahasa ini adalah bagian penting dari dakwah dan kehidupan umat Islam. Semoga Allah memudahkan segala prosesnya, bahkan menjadikannya lebih baik dari yang direncanakan. Amin," ujar Erni penuh harapan.
Erni Puspita Sari adalah contoh nyata bagaimana cinta pada bahasa Arab dapat membawa seseorang menuju puncak prestasi, sekaligus berkontribusi bagi dunia Islam. Semoga langkah-langkahnya menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk mencintai bahasa Arab dan menjadikannya sebagai jembatan untuk kehidupan yang lebih bermakna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H