Mohon tunggu...
Niel Tamsoju Sianturi
Niel Tamsoju Sianturi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi : renang ,bermain gitar ect.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Apa Itu LPA dan LPB?

25 Oktober 2023   09:40 Diperbarui: 26 Oktober 2023   01:09 6258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

LPA (Lapisan pondasi agregat A) dan LPB (lapisan pondasi agregat B) adalah dua lapisan yang digunakan dalam konstruksi jalan dan infrastruktur untuk membentuk struktur pondasi yang kuat. Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang keduanya:

  1. Lapis Pondasi Agregat A:

    • Lapis pondasi agregat A adalah lapisan dasar yang terletak di bawah lapis pondasi agregat B. Lapisan ini merupakan komponen inti dari struktur pondasi jalan atau permukaan yang bertujuan untuk mendistribusikan beban lalu lintas ke tanah di bawahnya. Lapis pondasi agregat A terbuat dari bahan agregat kasar seperti batu pecah, kerikil, atau kerikil besar. Bahan ini dipadatkan dengan cermat untuk menciptakan permukaan yang kuat dan padat.
    • Lapis pondasi agregat A berperan dalam menyebarluaskan beban dari lalu lintas dan mencegah pergerakan tanah yang bisa menyebabkan retakan atau degradasi struktur jalan. Lapis ini juga berfungsi sebagai lapisan drainase, membantu mengalirkan air hujan yang jatuh ke dalam lapis pondasi agregat B.
  2. Lapis Pondasi Agregat B:

    • Lapis pondasi agregat B adalah lapisan yang terletak di atas lapis pondasi agregat A. Lapisan ini berfungsi sebagai pelapis atas pondasi dan bertujuan untuk memberikan permukaan yang lebih halus dan tahan terhadap beban lalu lintas. Lapis pondasi agregat B terbuat dari bahan agregat yang lebih halus seperti pasir dan kerikil kecil yang dicampur dengan bahan pengikat seperti aspal atau semen.
    • Lapis pondasi agregat B menciptakan permukaan jalan yang nyaman untuk pengguna jalan dan juga memberikan ketahanan terhadap elemen cuaca, seperti hujan dan panas. Dalam banyak kasus, lapisan ini juga disebut "lapisan perkerasan aspal" atau "lapisan perkerasan beton," tergantung pada jenis bahan pengikat yang digunakan.

Kedua lapisan ini, yaitu lapis pondasi agregat A dan lapis pondasi agregat B, bekerja sama untuk membentuk struktur pondasi jalan yang tahan lama dan fungsional. Lapisan agregat A memberikan dukungan struktural, sementara lapisan agregat B memberikan permukaan yang baik untuk pergerakan kendaraan dan perlindungan terhadap faktor cuaca. Konstruksi dan spesifikasi tepat dari kedua lapisan ini sangat penting dalam memastikan keberhasilan dan umur panjang dari jalan atau permukaan konstruksi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun