Mohon tunggu...
NoviaMonica123
NoviaMonica123 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Menentukan Masa Depan dari Sekarang

14 Juni 2022   10:02 Diperbarui: 14 Juni 2022   11:54 860
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hai guys! Kembali lagi bersama saya Novia Monica Shinta Uli Manurung dari Medan. Di sini ada yang dari Medan juga gak nih? Kalau ada, komen ya.

Siapa di sini yang pernah mengkhawatirkan masa depan? Pastinya semua manusia punya rasa khawatir tentang masa depan mereka, tak terkecuali dengan saya sendiri.

Tetapi, masa depan bisa ditentukan mulai dari sekarang lho guys. Kalian pernah dengar kalimat ini gak "Apa yang kita lakukan hari ini, menentukan kehidupan kita di masa depan."

Arti dari kalimat tersebut gak lain dan gak bukan adalah memperingati kita, bahwa kita harus serius untuk menjalani hari ini agar kita tidak menyesal di masa depan guys.

Kalian pernah gak ketemu sama orang tua yang selalu menyesal di dalam hidupnya. Dia selalu berkata "Mengapa ya waktu itu aku gak gini, mengapa waktu itu aku tolak ini, mengapa waktu itu aku gak mau melakukan ini, mengapa ya waktu itu aku bermain-main dan gak giat bekerja?"

Semua yang diucapkannya adalah mengapa, mengapa, dan mengapa. Ingat guys, mimpi dan cita-cita itu gak akan pernah mati. Mereka akan tetap ada di dalam hidup kalian, kalau kalian menyerah, mereka hanya pingsan dan bangkit lagi di hari tua kalian menjadi sebuah penyesalan.

Itulah sebabnya saya tetap semangat meraih mimpi saya. Walaupun gak ada yang mendukung sekalipun termasuk keluarga saya. Keluarga saya justru meragukan dan mengatakan saya yang tidak-tidak guys, jujur. 

Saya pernah dikatakan halu sama keluarga saya hanya karena saya mengatakan saya bercita-cita menjadi penyanyi, penulis, dan pengusaha.

Saya diragukan saat saya memilih jurusan Sastra Inggris UNIMED dan Sastra Indonesia USU saat SBMPTN. Mereka meragukan saya ntah apa alasannya. Tetapi saya membuktikannya dengan saya bisa lulus SBMPTN di Jurusan Sastra Indonesia USU.

Banyak sekali hal-hal yang menganggu saya dalam meraih impian saya, tetapi saya tidak menyerah. Saya tetap berjuang dan berjalan menuju masa depan saya yang penuh harapan.

Saya seorang Kristiani dan memegang erat ayat Alkitab Amsal 23:18 "Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang." 

Sampai sekarang, saya percaya bahwa saya bisa melewati semua tantangan dan rintangan menuju masa depan saya asalkan saya tetap bersama Tuhan. BersamaNya, saya mampu melewati berbagai macam masalah di dalam hidup saya.

Saya mulai berkebun kecil-kecilan di rumah, saya tanami tanaman hias, sayur, dan buah. Walaupun saya pernah gagal, tetapi saya coba lagi dan lagi.

Saya gagal menanam sayur secara hidroponik, tetapi saya coba lagi dan akhirnya berhasil walaupun hanya sekali berhasilnya wkwkwk.

Saya gagal menanam pohon buah murbei, tetapi saya mau mencoba lagi kalau sudah memiliki lahan nantinya. Saya mau membuat kebun buah murbei nantinya.

Saya gagal menanam cabai secara hidroponik juga, tetapi saya sekarang mencoba menanam cabai secara organik.

Ya, itulah saya orangnya memang begini, pantang menyerah. Saya lahir bukan untuk menjadi seorang pecundang, tetapi untuk menjadi seorang pemenang.

Saya mengajak kalian untuk jangan pernah menyerah apapun keadaannya karena kalau kalian menyerah, kalian akan menyesal di kemudian hari. Semangat semuanya, apa yang kita lakukan hari ini tidak akan sia-sia, pastikan lakukan yang terbaik, kalau tidak bisa lakukan yang terbaik, pastikan yang baik saja dulu. Salam sukses semuanya, God bless us.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun