Beton merupakan elemen dalam konstruksi yang berbentuk komposit dengan bahan pembentuknya adalah campuran agregat kasar (batu kerikil), agregat halus (pasir), semen, dan air. Banyak cara dalam membuat beton ini menjadi bentuk komposit yang semputna. Beberapa caranya antara lain ada dengan batching plant, mixer ataupun diaduk sendiri  yang kemudian di tuangkan kedalam wadah yang sudah dibentuk berupa bentuk-bentuk yang direncanakan dalam konstruksi bangunan, jalan, dan sebagainya lalu dikeringkan selama 7 - 28  hari. Dari beberapa cara diatas salah satu yang paling banyak dibutuhkan dalam produksi beton adalah batching plant.Â
Batching Plant merupakan salah satu alat konstruksi yang fungsinya sebagai  tempat untuk memproduksi beton ready mix dalam jumlah volume yang besar. Pada batching plant kita dapat menginput campuran beton sesuai kualitas atau mutu yang sudah direncanakan oleh pihak perencana. Komponen yang ada dalam Batching plant terdiri dari beberapa alat otomatis. Alat-alat tersebut adalah hopper, silon, timbangan, kontrol batching.
Komponen-komponen yang ada pada batching plant, memiliki cara kerja sendiri dan diatur secara otomatis sesuai kebutuhan atau sesuai kualitas dan mutu yang diinginkan atau yang sudah direncanakan. Meskipun dilakukan secara otomatis, cara kerja pada komponen batching plant ini juga akan urut dan runtut. Pertama akan didatangkan alat berat berupa loader sebagai pengangkut agregat kasar dan agregat halus yang kemudian dituangkan ke hopper untuk disimpan dan di saring sesuai ukuran agregat kasar sebagai kebutuhan dalam pembuatan mutu beton yang sudah direncanakan. Setelah disaring, agregat kasar dan halus tersebut akan ditimbang di penimbangan agregat yang letaknya dibawah hopper dan masih satu kesatuan dengan hopper. penimbangan ini akan diinput sesuai dengan mutu beton yang direncanakan. Setelah ditimbang, agregat kasar dan halus dikirimkan ke ruang kontrol batching secara otomatis untuk dicampurkan dengan air dan semen. Saat ada di kontrol batching, bahan campuran beton ini akan di aduk secara otomatis sesuai mutu beton yang direncanakan dengan disetting melalui komputer. Terakhir setelah semua proses terlewati, bahan campuran beton yang sudah tercampur rata akan dituangkan ke dalam Truck Ready Mix atau juga dengan Dump Truck dengan truck tersebut dipilih sesuai kebutuhan lapangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H