Tren yang muncul di Strava mencerminkan bagaimana teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan pengalaman olahraga, dari pelacakan yang akurat dan tantangan virtual hingga interaksi sosial dan dampak lingkungan. Namun, dengan tren Strava tersebut tidak hanya membawa dampak positif tetapi juga membawa dampak negatif.Â
Terdapat beberapa oknum yang menciptakan hal-hal negatif, seperti joki Strava, yang belakangan ini marak terjadi. Banyak orang menggunakan joki Strava untuk mendapatkan pengakuan dan validasi tanpa melakukan olahraga yang sebenarnya. Hal ini merupakan dampak buruk dari sosial itu sendiri.
Budaya olahraga masa kini telah berevolusi menjadi lebih inklusif, terintegrasi dengan teknologi, dan berfokus pada gaya hidup sehat serta komunitas. Teknologi seperti aplikasi kebugaran dan perangkat wearable memfasilitasi pelacakan kesehatan yang lebih mendalam, sementara media sosial membangun komunitas global yang mendukung.Â
Komersialisasi dan meningkatnya partisipasi perempuan serta penyandang disabilitas mencerminkan kemajuan sosial dalam olahraga. Dengan platform seperti Strava yang menggabungkan aspek teknologi dan sosial, olahraga masa kini tidak hanya menjadi aktivitas fisik tetapi juga cara untuk menginspirasi, menghubungkan, dan meningkatkan kesejahteraan mental dan fisik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H