Mohon tunggu...
Muhammad Huzaifi
Muhammad Huzaifi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

"Semua penulis akan meninggal kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakanmu di Akhirat." - Ali bin Abi Thalib -

Selanjutnya

Tutup

Diary

Flashdisk dan Aku

29 Mei 2024   19:20 Diperbarui: 29 Mei 2024   19:44 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo semua, udah setahun nih ga bikin artikel karena fokus di tahun ketiga SMA. Ya bisa dibilang vakum atau hiatus dan ini adalah kembalinya aku dengan memulai lagi cerita-cerita yang tentunya masih erat dengan kehidupan remaja ala diriku. Walaupun di artikel-artikel sebelumnya aku tampak seperti orang yang bijaksana (hehehe..), tapi kali ini aku ingin memberikan sedikit sisi lain ku untuk menceritakan kisahnya sendiri. Jadi, selamat membaca.

Sudah lama aku mencari kemana flashdisk ku yang hilang sejak terakhir kali aku gunakan untuk menyimpan beberapa file, ya bisa dibilang sedikit menyedihkan karena aku harus kehilangan beberapa file berharga seperti foto-foto masa SMA-ku dan beberapa anime yang sudah aku tonton. 2 bulan telah berlalu dan aku baru menyadarinya saat ini, sebuah benda kecil yang menyimpan beberapa file berharga ku hilang begitu saja. Kejadian ini cukup membingungkan karena flashdisk ku tidak mungkin hilang begitu saja.

Flashdisk itu hanya ada di meja belajar yang ada di kamarku dan tidak ada siapapun di rumah ku yang masuk ke dalamnya kecuali ada keperluan yang sedang dibutuhkan. Aneh, karena flashdisk ini keberadaannya tidak tampak oleh seluruh keluargaku dan hanya aku yang mengetahui letaknya, walau ini begitu mudah ditemukan. Ini sebuah kejanggalan yang aku coba pecahkan beberapa hari terakhir, sampai-sampai aku berdoa kepada tuhan untuk memberikan petunjuk agar aku bisa menemukan dimana flashdisk ku berada.

Ini mungkin hanya tentang sebuah flashdisk saja, tapi ada hal yang benar-benar membuatku merasa sedih dan hampir menangis dibuatnya. Jadi ceritanya begini, sebelumnya kenalin aku Huzaifi, aku udah tamat SMA, jadi aku gabut untuk bikin cerita abstrak yang mungkin garing tapi ini karena berasal dari pengalaman dan kehidupan ku, ya enjoy aja ya. Akhir-akhir ini semangatku buat nonton anime balik lagi, hehehe sebenarnya aku cuma animelovers biasa yang banyak impian tapi asik rebahan aja. Awalnya, aku cuma nonton anime movie ya sekitar 1 sampai 3 movie yang bertemakan fantasi dan romansa. Ya kebanyakan para animelovers kalau habis nonton anime yang ada romansa dan drama pasti bakal galau yang berkepanjangan, tak terkecuali aku sendiri.

Singkat cerita, setelah nonton 3 movie tadi ya aku kepikiran kalau aku ada nyimpan anime season di flashdisk gabung dengan foto kenangan masa SMA. Karena hype akan anime ini sedang tinggi-tingginya, ya aku cari flashdisk ku di atas meja belajar. Lah? Kok hilang? Ya akhirnya cari-cari di sekitar kamar karena ga mungkin loncat begitu aja ke tempat lain. Aku yakini kalau ni flashdisk pasti ada di kamar sendiri, yang minjam pun ga ada. Aku cari di meja belajar terus ke sekitar lemari dan printer, ga nemu-nemu juga, akhinya aku tanyain ke ortu dan adek-adek andaikata mereka lihat dan mungkin nyimpan di kamar masing-masing. Hasilnya, nihil.

Aku galau dan ga tau harus ngapain lagi, ditambah lagi aku ngulang nonton salah satu dari 3 anime movie yang udah aku tonton. Galau parah aku, padahal cuma perkara flashdisk hilang. Aku sedih karena flashdisk itu hilang entah kemana. Aku sedih bukan karena foto kenangan SMA ku hilang, tapi karena anime yang udah aku simpan malah hilang begitu aja. Btw, ini kali kedua hilang flashdisk isinya anime dan yang kali inilah aku sedih dan galau yang bertambah gara-gara habis nonton anime movie. Aku bisa aja download ulang semua anime itu dan sekaligus nambah list buat ditonton, tapi tetap aja, aku ingin flashdisk ku kembali.

Disinilah aku kembali memulai pencarian, iseng-iseng cari cara buat nemuin flashdisk, aku kepikiran apa bisa ya ngeliat riwayat sambungan flashdisk di laptop? Dan jawabannya, BISA. Aku merasa ada asa untuk menemukan flashdisk ku setelah mencari tutorial yang banyak dan mencoba salah satu diantaranya. Ada harapan besar di hati dan di mata ku ini. Aku melihat ada 3 kali di bulan Maret yaitu tanggal 5, 15, dan 26. Aku hanya ingat satu diantara itu, yaitu tanggal 15. Aku yakin saat itu aku memindahkan foto-foto perpisahan SMA yang telah tersimpan di hp satu pekan sebelumnya. Aku hanya ingat satu tanggal itu saja dan selebihnya aku lupa dan tidak tahu apa yang ku lakukan di tanggal-tanggal tersebut.

Aku mengira akan ada riwayat berupa nama flashdiskku di riwayat sambungan eksternal ke laptop yang ku gunakan, ternyata tidak. Hanya bernama USB type device yang membuatku patah arang untuk melanjutkan pencarian. Malamnya aku kembali galau, sambil menyelami pikiran kemana perginya flashdisk ku itu. Aku tak ada pilihan selain mencari lagi di sekitar kamar dan memperluas area pencarian ke segala penjuru rumah. Hasilnya, tetap nihil tak terdeteksi. Aku tetap berusaha mencari sampai suatu ketika aku merasa ada jalan yang harus dicoba, yaitu berdoa. Sebelum berdoa, aku mencari doa yang sesuai dengan kondisiku saat ini. Aku tetap waras bahwa tidak akan langsung sat-set gitu aja, aku harus tetap berusaha mencari lagi sampai ketemu.

Dibarengi dengan nonton lagi, galau ku masih tetap bertahan di hati dan pikiranku. Aku mencaril lagi dan lagi sampai aku benar-benar berhasil menemukannya, tapi ya tetap ga ketemu. Kecewa, galau, dan lainnya. Jalan yang satu-satunya ya download lagi. Dengan bermodal paket dan sinyal yang kuat aku nekat untuk download beberapa yang satu filenya sudah berat apalagi beberapa yang akan didownload. Aku sudah tak tahu apa yang akan ku lakukan, tapi aku tetap akan mencari sembari aku backup di hp melalui downloadan yang akan ku lakukan. Dan ini sudah masuk hari ke 3 sejak aku memulainya sejak tanggal 18 Mei. Jadi, ikutin terus sampai flashdisk ku ketemu ya. Ciao.

Hari ke-4.

 Hari yang biasa-biasa saja dan tidak ada istimewanya hari ini. Karena, flashdisk ku tak kunjung ketemu. Ya kebetulan juga aku bingung mau ngapain habis tamat SMA. Ujian untuk masuk kuliah sudah aku lakukan dan sekarang aku menunggu hasilnya yang bisa jadi aku lulus atau tidak sama sekali. Ribet banget, masuk kuliah jaman sekarang ampun sulitnya. Tapi, itu ga masalah dan aku juga sudah siap dengan plan berikutnya. Hehehe.

Yang terpenting aku akan tetap terus berusaha dan berjuagn untuk masa depanku tentunya. Ya, kembali ke masalah flashdisk yang hilang misterius dan aneh serta membingungkan. Aku merasa setelah aku menuangkannya ke dalam tulisan ini, semuanya sudah mulai terasa ringan dan tak lagi menyedihkan, tapi ya tetap saja yang namanya barang berharga harus ditemukan. Dengan bentuk yang sebenarnya cukup besar dari flashdisk pada umumnya ditambah dengan warna yang sangat mudah ditemukan dan kontras dengan keadaan sekitar (putih), aku masih bingung kemana flashdisk itu sebenarnya pergi.

Tak mungkin ia berjalan sendiri. Aku masih tetap membayangkan letak dari flashdisk itu yang tepat ada di meja belajarku dan tidak terusik kecuali aku menggunakannya. Aku bertanya-tanya kenapa bisa hilang begitu saja. Apakah ini akan menjadi kisah detektif layaknya anime action atau layaknya anime romance yang bak mencari pasangan hilang? Apakah ini bisa menjadi kisah USB-chan yang pergi entah kemana? Hahaha... tak mungkin, tapi jika dijadikan kasus layaknya detektif, mungkini akan lebih cocok. Ya, dengan kisah yang dimulai dengan pencarian, analisa logika, observasi TKP, dan lain sebagainya. Mungkin saja genre detektif akan lebih masuk akal dengan apa yang terjadi saat ini.

Tiga hari sudah ku mencari dimana keberadaan flashdisk yang entah kemana hilangnya. Dibalut kesedihan yang cukup lucu karena aku belum pernah sesedih ini ketika kehilangan suatu barang, padahal kan Cuma flashdisk. Tapi tetap saja flashdisk yang ini hilangnya cukup membuat panik dan galau. Agak aneh memang bagaimana flashdisk yang ku punya itu hilang sirna di meja belajarku ini. Banyak spekulasi yang aku coba ramalkan di dalam pikiran yang mumet ini dan sempat membuatku sakit kepala serta nafsu makan ku sedikit berkurang. Ini sebenarnya sudah gawat bagi kesehatanku, tapi aku menolak lesu karena masih waras dan pencarian ini harus menggunakan tenaga yang cukup dan terjaga dengan baik. Ya, itu aja dulu. Setelah ini mungkin aku akan kemukakan beberapa spekulasi tadi. Jadi, Ciao.

Hari ke-5

Ya, kembali dengan rutinitas yang sama dan monoton, ditambah lagi kaki ini pegal karena dua hari terakhir aku melakukan lari dua kilometer di pagi hari. Ya, aku ga akan berekspektasi banyak tentang hari ini. Flashdisk tetap jadi masalah meski aku sudah mulai mencoba melupakan dan menutup asa untuk pencariannya. Aku memutuskan untuk pulang ke kampung kakek karena ingin mencari udara segar dan suasana tenang yang nyaman sendirian.

Biasalah ya, namanya juga hiruk pikuk perkotaan yang cukup bising dan memekakkan telinga. Pagi ini aku mencoba melakukan larian memutari komplek perumahan saja karena kakiku sudah cukup pegal untuk mencoba lagi larian jauh. Ya aku mengosongkan pikiran tentang flashdisk yang sudah aku anggap lenyap yang mustahil aku temukan. Aku mengalihkan juga pikiranku dengan melanjutkan tontonan anime yang belum ku selesaikan, walaupun ya bakal bertambah sedih karena udah selesai nonton dan bakal teringat terus di pikiranku.

Tidak banyak ekspektasiku hari ini, aku hanya berharap mendapat kedamaian dan ketenangan di hari ini dan juga bagi keluargaku. Aku pun bersiap untuk melakukan perjalanan menuju ke kampung sendiri dengan motor keluaran 14 tahun lalu, motor gigi yang bakal menambah pegalnya kakiku terutama di bagian pergelangan kaki. Aku mengambil tas yang biasa ku bawa bepergian yang hanya seukuran laptop. Tapi aku nekat membawanya dengan satu set pakaian dan beberapa keperluan yang cukup memberatkan. Alhasil, aku sangat kewalahan menyandangnya selama perjalanan. Kembali lagi ke persiapan yang sedang aku lakukan, sudah dirasa cukup semuanya untuk dibawa, aku merapikan letak barang yang ada di dalam tas dan tiba-tiba... aku merasakan ada sesuatu yang keras di dalam saku tasku tadi. Aku merasa itu adalah flashdisk ku, akupun mencoba meraba dari luar dan aku bertambah yakin bahwa USB-chan ada di dalam... eh flashdisk ku maksudnya.

Dan? Hasilnya? BOOM BOOM MAGNIFICO... AKHIRNYA FLASHDISK KU KETEMU.. padahal aku sudah mencarinya di tas itu, tapi kenapa aku tidak sampai kepikiran untuk meraba saku tas itu. Memang sebuah cerita yang cukup lucu bagiku dan juga memberiku pelajaran. Ya segitu aja dulu ya, besok sambung. Ciao.

Hari ke- sekian...

Setelah aku menemukan flashdisk ku yang hilang bak ditelan bumi dibenamkan tanah, aku mencoba mengambil hikmah dari kejadian unik ini. Dari kejadian ini aku meyakini bahwa tuhan itu mendengar apa yang kita keluhkan, mungkin hasilnya tidak langsung kita dapatkan ketika kita baru saja memintanya, tapi ia akan menghadirkan skenario terbaik hingga ketika kamu mendapatkannya, kamu merasa puas dan bahagia. Ciao.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun