Lagi pula, tidak semua orang yang mengkritik NU adalah musuh NU. Ada di antara pengkritik yang mengkritik karena mencintai NU, karena ingin melihat NU tetap sebagai organisasi muslim besar dan terbesar.
Musuh NU yang sesungguhnya adalah pelaku kejahatan perang. Yang membunuh bayi-bayi tak berdosa. Yang mencabut nyawa anak-anak tak bersalah. Bukan orang yang mengkritik lawatan lima (sok) filsuf agamawan ke Israel. Ah, nasib.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!