Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Ada Air Ada Ikan, Ada Bola Ada Nathan

24 April 2024   04:19 Diperbarui: 24 April 2024   15:00 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini tentang peribahasa. Ada air, ada ikan. Begitu bunyinya. Asal mau berusaha, rezeki ada di mana-mana. Begitu maknanya. Bisa juga: di mana ada negeri, di sana ada warga. Lalu, apa hubungannya dengan bola dan Nathan?

AIR merupakan tempat tinggal dan tempat berkembang biak bagi ikan. Di mana pun ada kawasan yang berair, apalagi kalau genangannya luas dan agak dalam, di sana ada ikan yang hidup dan berkembang biak.

Tebat, misalnya. Jika kita membuat tambak di kitaran rawa atau sungai untuk memiara ikan, tempat itu kita sebut tebat. Dapat juga disebut balong. Karena memang dibuat untuk memelihara ikan, jelas tebet--begitu cara orang Betawi menyebut tebat--ada ikannya.

Sawah yang lama digenangi air sepanjang padi ditanam, bisa pula ada ikan di sana. Telaga di gunung bisa berisi ikan. Begitu pula dengan danau dan tasik. Apalagi empang dan tambak.

Malahan tetangga saya ada yang punya toples berisi ikan.

Pendek kata, di mana ada air akan ada ikan. Tiada berbeda dengan manusia. Di mana ada negeri, atau kampung, niscaya ada warga yang menetap di sana.

Mau lembur (kata orang Sundah) mau borik (kata orang Makassar), pasti ada orang menetap di sana. Begitu pula dengan dukuh, talang, udik, desa. Apalagi kota. Manusia seperti ikan teri saja berpumpun di kota.

Air dalam peribahasa di atas bermakna 'tempat yang didiami', sedangkan ikan bak 'rezeki, anugerah, atau karunia'. Di mana pun kita berada, mau di desa mau di kota, pasti ada rezeki. Jangan takut tidak makan, akan ada rezeki dari jalan yang tidak terduga.

Tentu saja, asalkan mau bekerja dan berusaha.

Apa yang kita usahakan atau kerjakan? Kembali pada diri masing-masing. Ilmu apa yang kita kuasai bisa mengarahkan kita menuju apa yang mesti kita lakukan. Yang jago menyanyi bisa menjadi penyanyi. Yang mahir berjanji bisa menjadi politisi--karena tiap kontestasi mesti ada visi-misi yang dijanjikan kepada kontestan.

Persis seperti ikan. Yang mahir berkelahi, seperti ikan cupang, ikutlah sasana beladiri. Kalau berhasil meraih juara dunia tinju, duitnya banyak. Kalau ikutan tarung bebas dan merajalela di situ, cuannya banyak.

Pendek kata, jangan karena takut tidak punya penghasilan tetap lalu enggan hidup. Ayolah, asal mau bekerja pasti ada rezeki. Di mana saja. Kapan saja. Ada air, ada ikan. Itu kuncinya.

Nathan Tjoe-A-On membuat lini tengah Garuda Muda bernyawa dan menyala (Foto: Dok. PSSI)
Nathan Tjoe-A-On membuat lini tengah Garuda Muda bernyawa dan menyala (Foto: Dok. PSSI)

Di Mana Ada Bola di Sana Ada Nathan

Tim nasional Indonesia di bawah umur 23 tahun (Under 23, U-23) baru saja bikin sejarah. Gilang gemilang. Debut di Piala Asia U-23 ditandai dengan capaian yang luar binasa. Maaf, mestinya luar biasa alias bukan kaleng-kaleng.

Betapa tidak, Rizky Ridho dkk kolos ke babak perempat final setelah menggasak Yordania dengan skor telak 4-1. Tim dari Timur Tengah itu kelimpungan, seperti kesebelasan yang tidak tahu di mana posisi gawang lawan.

Hanya saja, Indonesia memang negara yang, seperti janji bakti dalam Dasa Dharma Pramuka, rela menolong dan tabah. Satu gol bunuh diri Justin Hubner dipersembahkan buat timnas Yordania. Tidak apa-apa. Hitung-hitung infak gol.

Dalam laga ketiga di Grup A itu, timnas Indonesia beruntung mempunyai pemain keturunan bernama Nathan Tjoe-A-On (boleh dibaca: Natan Cu-A-On). Seperti pada ujung namanya, on, pemain ini amat aktif. Daya jelajahnya tinggi. Napasnya bak napas kuda, tenaganya bagai kerbau gila, dan kecerdasannya seperti bulus yang punya banyak akal (itu sebabnya ada frasa akal bulus).  

Pemain binaan akademi Exelsior di Eredivisie Belanda itu benar-benar terjemahan apik dari pepatah ada air ada ikan. Hanya saja, ini berbeda. Peribahasa itu berubah menjadi ada bola ada Nathan. Pemain yang kakeknya berasal dari sebuah kampung di Semarang itu sangat visioner. Duetnya bersama Ivar Jenner membuat lini tengah Yordania laksana kutu yang mati (tolong dibaca: mati kutu).

O ya, jangan ganti peribahasa itu menjadi ada bola ada Hokky. Entah sejak kapan mulanya, Hokky Caraka seperti pesepakbola yang bermusuhan dengan bola. Ya, itu bukan dagelan. Adik ipar saya sampai geregetan setiap Hokky mendapat bola. Sudah dapatnya susah, kirim umpan bak orang yang di batok kepalanya ada otak udang. Asal mengumpan.

Nathan akan bergabung lagi dengan Timnas Indonesia U-23 di Qatar (Foto: Dok. AFC)
Nathan akan bergabung lagi dengan Timnas Indonesia U-23 di Qatar (Foto: Dok. AFC)

Berbeda dengan Witan Sulaiman. Setelah diomeli habis-habisan oleh Nathan, tiba-tiba Witan kerasukan Lionel Messi. Umpannya kepada Marselino berbuah gol ketiga mirip tipis-tipis dengan umpan Messi kepada Neymar. Jadi, bolehlah peribahasa contekan menjadi ada bola ada Witan. Rimanya pun dapat dengan ada air ada ikan.

Sayang sekali, Nathan kemungkinan besar tidak dapat bermain pada laga perempat final. Kemarin ia pulang kampung, kembali ke klubnya. SC Heerenveen, klub yang meminjam jasanya dari Swansea City (Inggris), hanya memberi izin satu pekan. Tidak lebih. Jadi, ia mesti pulang.

Tidak apa-apa. Ada air ada ikan. Masih ada Justin yang bisa dipasang sebagai duet Ivar di lini tengah. Asal bukan Hokky Si Kurang Hoki yang dipasangkan dengan Ivar. Bukan apa-apa, tidak ada Nathan yang bisa ceramahi dia habis-habisan.

O, tenang. Suporter Garuda Muda tidak usah berduka. Tiba-tiba pengurus klub Heerenveen berubah pikiran. Nathan diizinkan kembali ke Qatar. Pemain dengan daya paru-paru tanpa batas itu siap bermain melawan Korea Selatan di perempat final.

"Saya telah diizinkan Heerenveen untuk kembali gabung Timnas U-23, saya berangkat malam ini ke Qatar," tutur Nathan kepada kumparan. Maka, rempah-rempah dua kontainer harus segera disiapkan! [kp]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun