SELAMAT SIANG, KISANAK. Senang rasanya berjumpa lagi dengan kalian. Masih di Kompasiana yang kita sayangi, kendati belum tentu Kompasiana menyayangi kita. Eitz, bercanda. Moga-moga kalian, tanpa kecuali, senantiasa sehat dan berbahagia.
O ya, kali ini saya ingin mengajak kalian untuk membincangkan bahasa Indonesia. Kita akan berbincang-bincang dengan santai. Ala pemain catur di kedai kopi saja, tetapi tanpa meregangkan atau menegangkan urat lahir. Eh, urat leher. Sekali lagi, santai.
Wah, mukadimah artikel sambalewa ini kepanjangan. Baiklah, Kisinik (bukan antonim dari kisanak). Saya ingin, kalian bertanya kepada hati masing-masing. Pernah tidak kalian kebingungan menentukan kapan mesti menggunakan "memenangi" dan bilamana harus memakai "memenangkan"?
Kalau jawaban kalian "tidak bingung", sebaiknya kalian tidak usah merampungkan pembacaan artikel ini. Hehehe. Kecuali kalian ingin menyegarkan wawasan, silakan baca hingga tuntas. Jika jawaban kalian "bingung", mestinya tidak perlu saya beri tahu lagi kalian mesti apa dan untuk apa.
Bagi yang menjawab "tidak bingung", silakan langsung melompat ke alinea kesembilan. Bagi yang menjawab "bingung", silakan pelototi kalimat demi kalimat secara saksama. Jaga alias kalian jangan sampai, lalu susah diceraikan.
Masalahnya, kadang-kadang beberapa gelintir di antara kita kebingungan tatkala diperhadapkan dengan pilihan: me-i atau me-kan. Jadi, mari bercengkerama beberapa jenak.
KETIKA Argentina memenangi Piala Dunia 2022, beberapa jurnalis keliru memilih diksi. Saya sodorkan satu contoh saja. Isinya, berita tentang kemenangan Argentina di detik.com.Â
Contoh (1): ... skuad asuhan Lionel Scaloni sukses memenangkan Piala Dunia 2022.
Kenapa keliru? Makna "memenangkan" adalah 'membuat menjadi menang'. Perinciannya, subjek dalam kalimat membuat objek dalam kalimat sebagai pemenang.
Pada kalimat contoh di atas, subjeknya adalah 'skuad asuhan Lionel Scaloni' dan objeknya adalah 'Piala Dunia 2022'. Jika merujuk pada makna sebenarnya, berarti 'Piala Dunia 2022 menerima Piala Dunia 2022'. Rancu, kan?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!