"Saya bermimpi memenangkan LaLiga tahun ini. Kami berada di jalur yang benar." Joan Laporta, Presiden Barcelona FC.
YA. Barcelona sedang mengerikan. Setelah terlempar dari panggung Liga Champions Eropa, setelah terseok-seok karena kekurangan dana, Barcelona kembali tampil mengesankan.
Tim besutan Xavi Hernandez kini makin moncer. Mereka nangkring di pucuk klasemen. Real Madrid, sang musuh bebuyutan, sudah tercecer delapan poin. Padahal, mereka sudah sama-sama memainkan 20 laga.
Tidak heran jika Presiden Barcelona berani bermimpi. Ya, tidak ada yang menduga Barca akan secepat itu menemukan konsistensi penampilan. Xavi dapat mengubah mentalitas pemain. Pelan-pelan tiki-taka memperlihatkan taji.
Pantas pula Laporta bermimpi. Pasalnya, Barcelona kian gacor. Mereka meraih juara Supercopa de Espana 2023. Real Madrid mereka libas. Tidak tanggung-tanggung. Skor 3-1 mereka raih di Stadion Raja Fahd Arab Saudi, Senin (16/1).
Keyakinan Xavi dan tuah tiki-taka bagai daun dan tangkai. Berpadu. Menyatu. Dua hal itu tampaknya dapat meretas jalan untuk mewujudkan mimpi Laporta. Selama Barca konsisten, naga-naganya titel juara LaLiga bisa direngkuh.
Di sinilah titik tumpu tilikan dalam tulisan ini. Apa gerangan pangkal soal sehingga Barcelona kembali tampil trengginas? Apa gerangan musabab sampai Xavi bisa merajut kembali tuah tiki-taka?
Percaya Pemain Belia
ITU musabab pertama. Tidak dapat dimungkiri, Xavi bernyali dalam perkara memasang pemain muda. Terus memercayakan lini tengah kepada Gavi, alih-alih De Jong dan Kessie, kini mulai terlihat dampaknya. Meski sesekali Xavi mencoba memasang De Jong dan mendorong Gavi ke trisula penyerang.
Saat bikin keok Madrid di Stadion Raja Fahd, Gavi tampil sangat gacor. Dua asis dan satu gol. Anak muda yang dulu disangka sebatas "unjuk gigih" itu sekarang sudah kerap "unjuk gigi".