Namun, Grace menyatakan PSI enggan menyerah. Ia terus mencari jalan supaya Ganjar mendapat tiket capres. Mereka bergerilya ke partai politik parlemen agar mendapat dukungan, semisal kepada Koalisi Indonesia Bersatu.
Hanya saja, KIB (Golkar, PAN, PPP) tampak seperti hendak mengusung Airlangga Hartarto. Ridwan Kamil yang namanya sempat melesat, dirangkul agar 'jalan tetap mulus' bagi Airlangga.
"Kita komunikasi dengan partai-partai nonparlemen. Kalau ditotal, suaranya mencapai sembilan persen," katanya lagi. "Partai-partai parlemen pun kita komunikasi. Termasuk dengan KIB. PAN, misalnya."
Malahan, PSI lebih Ganjar daripada PDIP. Syahdan, PSI memajang spanduk, baliho, atau ornamen pariwara apa saja di tiap-tiap kantor mereka dari kantor pusat hingga kabupaten atau kota.
"Semoga saja Pak Ganjar bisa mendapatkan tiket. Kalaupun tidak, kami tetap mendukung Pak Ganjar," tutur Grace.
BISAKAH Ganjar mendapat tiket? Kalau melihat sepak terjang PSI, sepertinya belum cukup. Kendati PSI ngos-ngosan, raihan suara mereka tidak mencukupi untuk mengusung sendirian capres. Pemilu lalu, lolos ke Senayan saja tidak. [KP]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H