Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Perbedaan Kita, Kami, dan Kalian

11 Juni 2021   16:18 Diperbarui: 11 Juni 2021   16:41 1720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketika aku dan dia memuramkan harapanmu (Ilustrasi: pinterest.com/giuliamilesi97)

SEORANG ponakan bertanya tentang cara sederhana untuk membedakan antara "kita", "kami", dan "kalian". Selintas saya tepekur. Bukan karena tidak tahu jawaban akan pertanyaan itu, melainkan cara menjawabnya secara sederhana.

Ah, sederhana ternyata tidak semudah yang saya bayangkan. Meski begitu, bukan Khrisna namanya kalau menyerah. Khrisna yang saya kenal selama ini: mudah menyerah. Jadi, saya jawab. Begini jawaban saya.

Kita: aku dan kamu. Jadi, dia tidak masuk atau tidak ada di dalam kita. Hanya aku dan kamu. Kapan ada dia, masa depan kita terancam. Pendek kata, kita hanyalah aku dan kamu.

Kami: aku dan dia. Jadi, kamu tidak ada di dalam kami. Mungkin kamu pernah ada dalam harapan dia, tetapi sekarang tidak lagi. Pada kami, kamu adalah masa lalu. Ringkas bacot, kami adalah aku dan dia.

Kalian: kamu dan dia. Jadi, aku tidak ada di antara kamu dan dia. Memang aku pernah mengindahkan hari-harimu, tetapi dia yang akan mewarnai masa depanmu. Aku? Biarkan terpaku di masa lalumu. Singkat cerita, kalian adalah kamu dan dia yang memuramkan harapanku.

Bagaimana dengan mereka? Tidak usah kamu pikirkan. Mereka adalah dia dan dia. Kamu dan aku tidak perlu memaksakan diri masuk ke dalam barisan mereka.

15:43

Catatan:

1. Kata "kita" bagi masyarakat Sulsel bisa berarti "Anda", penghalusan untuk kata "kamu".

2. Kalau ada yang mau membagikan celoteh ini, silakan. Gretong!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun