Anda seorang narablog? Jika jawaban Anda adalah "ya", saya punya kabar gembira bagi Anda. Saat ini sedang bertumbuh profesi baru di dunia penulisan. Namanya adalah UX Writer. Bentuk singkat dari User Experience Writer.Â
Apakah tugas seorang UX Writer? Sederhana. Tugas utamanya adalah menarik konsumen dengan menggunakan kata-kata. Area kerjanya adalah pemasaran digital. Jadi, bisa lewat paltform atau blog, bisa juga lewat media sosial.
Kompasianer sebenarnya sudah sering bersentuhan dengan praktik UX Writer. Ambil contoh pada salah satu tema harian program THR terdapat kewajiban mengulas pengalaman memakai madu dengan merujuk pada merek tertentu.
Tidak hanya itu. Kompasiana juga punya program kerja sama khusus dengan pihak ketiga. Dari program itu, Kompasianer bisa menuangkan pikiran dan pendapatnya terhadap sesuatu yang diwajibkan dalam gelaran even tertentu. Hasilnya dapat cuan atau cendera mata.
Produk yang saya maksud tidak sebatas benda yang bisa dimakan atau dipakai, bisa juga berupa aplikasi baru yang ingin "diakrabkan" dengan konsumen. UX Writer bertugas menguraikan cara menggunakan aplikasi baru itu sehingga memudahkan konsumen.
Adakah cara atau teknik tertentu yang dapat kita praktikkan saat menulis ulasan produk?Â
Jelas ada. Hanya saja, maafkan saya. Kali ini tidak akan saya kupas dalam artikel ini. Jika Anda ingin mengetahui seni merayu konsumen dengan menggunakan kata-kata, silakan bergabung dengan saya dan rekan lain dalam acara "UX Writer: Kiat Menulis Pemasaran Digital di Media Sosial".
Namun, Anda tidak akan berpikir panjang jikalau menyadari bahwa ada beberapa hal yang bisa Anda dapati selama mengikuti kelas pelatihan daring ini. Ya, mengikuti pelatihan menulis yang digadang oleh Communicasting Academy dan Kompasianer Penulis Berbalas (KPB) ini adalah menanam investasi ilmu dan keterampilan.
Ilmu yang akan Anda dapati dalam pelatihan ini adalah (1) memahami seni merayu konsumen; (2) mengenal pemasaran digital di situs, blog personal, blog platform, dan media sosial; (3) menambah wawasan tentang menata wacana ulasan produk; (4) mendalami seni mengemas ulasan produk berbasis digital; dan (5) melatih keterampilan menulis.
Mari bertualang di taman kata. [kp]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H