Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tentang Kucing: Yang Disiksa, Yang Dicinta

23 Maret 2021   18:58 Diperbarui: 23 Maret 2021   19:46 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada pula kisah yang ditulis oleh Shinta Febriany. Mitos Kucing judulnya. Ia berkisah tentang kucing yang dipercaya pemiaranya, seorang lelaki, untuk menjaga bayi. Lelaki itu mesti ke luar rumah sejenak. Ia percayakan bayinya kepada kucing kesayangannya. Kisah itu dimuat di rubrik Literasi Koran Tempo Makassar (22/3/2013). 

Ketika sang tuan pergi, seekor ular berbisa melintas di dekat sang bayi. Kucing marah. Ia serang ular berbisa itu hingga mati. Darah ular berceceran di dekat sang bayi. Ketika lelaki kembali ke rumahnya, ia kaget bukan kepalang melihat darah di kasur bayinya. Lebih kaget lagi, ia mengira bayinya telah mati.

Lantaran terdesak rasa marah, sang lelaki membunuh kucing kesayangannya. Beberapa jenak kemudian, sang bayi terbangun. Ayahnya girang bukan main, lalu mengangkat dan memeluk si bayi. Bangkai ular yang tercabik terlihat olehnya. Ia menangis, meraung, melolong. Ia sedih karena membunuh kucing yang telah menjaga anaknya dengan baik.

Begitulah. Kucing ada di sekitar kita, di dekat kita. Ada yang disiksa, ada yang dicintai. [kp]

Catatan: artikel ini saya anggit untuk mengenang kepergian Sri Mudita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun