Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menyoal Kegagapan Puan Maharani atas Keterbukaan Masjid Istiqlal

12 Maret 2021   12:44 Diperbarui: 12 Maret 2021   13:17 1451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika berkunjung ke Indonesia pada 2010, Presiden Austria Heinz Fischer menyempatkan diri ke Masjid Istiqlal. Selama puluhan menit beliau bercakap-cakap atau beramah-tamah dengan Imam Besar Masjid Istiqlal, Ali Mustafa Yakub.

Pada tahun yang sama, Presiden Amerika Serikat Barack Obama berkunjung ke Masjid Istiqlal. Beliau ditemani sang istri, Michelle Obama. Saat itu, Michelle berpakain sopan dan berkerudung. Obama berbincang-bincang dengan Imam Besar Masjid Istiqlal, Ali Mustafa Yakub.

Angela Merkel, Kanselir Jerman, bahkan membuat agenda khusus untuk menyambangi Masjid Istiqlal. Kalau mau sedikit berseloroh, Angela ingin melihat beduk raksasa. Angela berkunjung pada Maret 2012 lalu.

Perdana Menteri India memukul beduk di Masjid Istiqlal (Foto: Twitter/MEAIndia)
Perdana Menteri India memukul beduk di Masjid Istiqlal (Foto: Twitter/MEAIndia)
Presiden Chile Sebastian Pinera juga sempat menginjakkan kaki di Masjid Istiqlal. Beliau kagum atas arsitektur masjid yang dibangun selama 17 tahun itu. Dapat pula disebut Perdana Menteri India, Narendra Modi, yang sempat memukul beduk di Masjid Istiqlal.

Jikalau sempat jumatan di masjid kebanggan Indonesia itu, para staf ahli Puan Maharani pasti akan mendengar pula pengumuman tentang sedekah, infak, dan sumbangan yang masuk ke kotak amal. Jumlahnya banyak, asalnya dari berbagai mata uang.

O ya, Wakil Presiden Amerika Serikat, Michael Richard Pence, juga pernah menyambangi Istiqlal. Beliau malah tercengang-cengang saat diberi tahu bahwa perancang Masjid Istiqlal beragama Protestan. Kala itu, 2017, Pence berkunjung ke Indonesia untuk mengeratkan kerja sama bilateral.

Jika data di atas masih kurang memadai, silakan tenaga ahli Puan mencari sendiri. Datanya pasti bertebaran di internet. Asal mau sedikit gigih, pasti dapat. Lalu serahkan kepada Ibu Puan agar beliau tidak terkesan ketinggalan informasi.

Tenaga ahli anggota dewan digaji agar bosnya mudah mendapat dan menyerap informasi. Jika seperti itu, kasihan Ibu Puan. Beliau jadi terkesan gagap informasi. Sudahlah mikrofon wakil rakyat dimatikan saat sidang soal rakyat, data seperti ini saja tidak bisa didapatkan. Aih! [kp]

Rujukan: [1], [2], [3], [4], [5], dan [6]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun