"Kenapa?" tanya Demo.
"Mereka pilgub, segala nama rakyat negeri kami diseret-seret. Lebih sewot lagi, mereka mencatut nama ordo di negara kami saat pilpres. Pendukung Jokowi disebut cebong, ordo dari kelas kodok. Pendukung Prabowo dinamai kampret, ordo dari famili kelelawar. Mereka tidak tahu bagaimana caranya membinatangkan binatang," ujar Ulara dengan pelupuk tergenang air mata.
"Jangankan membinatangkan binatang," kata Demo, "memanusiakan manusia saja sudah banyak yang lupa cara melakukannya. Mengkritik pemerintah boleh, tidak ada larangan. Mengkritik orang yang mengkritik pemerintah juga boleh. Bahkan, mengkritik orang yang mengkritik orang lain yang mengkritik pemerintah juga boleh."
Repot menimpali, "Sekarang ada kadal gurun."
"Betul, Prof," kata Ulara. "Saya mengacungkan jempol kepada Pak Kwik. Sekalipun sudah tua, beliau masih setia urun saran bagi kemajuan negaranya. Beliau tinggal beradaptasi dengan era digital. Anak-anak muda mestinya menghargai orang tua. Kalaupun dianggap nyinyir, ya, kata nyinyir memang identik dengan orang tua. Apa susahnya ambil sesuatu yang baik."
Repot menyandarkan punggungnya ke kursi. "Generasi milenial perlu mempelajari sikap seperti apa yang tepat saat berkomunikasi dengan orang tua."
Demo tersenyum. "Profesor Repot seperti tidak pernah muda saja. Namanya juga anak muda, watak sengak dan mulut nyablak sudah biasa. Sewaktu Anda masih kuliah, Anda pernah main gitar di depan istana. Anda cuma mengulang-ulang lirik 'Pak Tua sudahlah'. Untung Kong Fey Lix bukan presiden berkuping tipis."
Mereka tertawa serempak. Entah mentertawakan masa muda Profesor Demo, entah meledek Presiden Wekawekaweka yang tetap moderat kepada para pelawan pemerintah, entah mengejek Kwik Kian Gie yang luput membaca tanda-tanda zaman.
Layar televisi berkedip. Iklan rengginang garing muncul. Para panelis bertukar senyum, sebab Ulara tidak bisa bersalaman atau berpelukan.
Salam takzim, Khrisna Pabichara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H