Peluang bersih lainnya bagi MU terjadi pada menit 34. Ruang tembak yang lapang dan bebas sudah menanti Fernandes di kotak penalti Arsenal. Ia tinggal berhadap-hadapan dengan David Luiz dan Leno. Sayang sungguh sayang, sontekan Fernandes masih melebar.
Kesempatan terakhir pada babak pertama tercipta pada menit 43. Pemain MU kontan menyerbu daerah pertahanan lawan. Bola tiba di kaki Rashford. Ia berdiri bebas di depan gawang. Sungguh punai lepas di tangan. Akibat terlalu lama mengontrol bola, bek Arsenal berhasil membuang bola.
Babak pertama berlalu dengan skor kacamata. Babak pertama yang menjemukan, sebab kedua tim bermain sangat berhati-hati. Tempo permainan mengundang kantuk penonton. Babak kedua masih sama. Kedua kesebelasan bermain seperti tim yang takut kemasukan gol duluan.
Willian yang masuk menggantikan Martinelli pada awal babak kedua terlalu sibuk memainkan bola. Setelah merangsek ke penalti Setan Merah, ia malah gagal mempertahankan bola. Si bundar sukses diadang oleh bek Setan Merah, Wan-Bissaka.
Harapan menyaksikan gol tampak pada menit 58. Kerja sama satu-dua di kotak penalti Arsenal terjalin dengan baik. Cavani selaku penguasa bola terakhir gagal mengoyak jala Leno. Sepakan kerasnya melenceng dari gawang lawan. Gagal lagi.
Dada Ole kembali berdebar-debar. Pada menit 65, kapten Setan Merah menjatuhkan Lacazette. Tendangan bebas bagi Arsenal. Lacazette maju selaku eksekutor. Jantung Ole rasa-rasanya akan mencelus dan menggelinding di atas rumput. Sepakan Lacazette membetur mistar.
***
HINGGA laga berakhir, pemain Setan Merah gagal mebawa pulang oleh-oleh tiga angka. Jarak dari tetangga masih terentang. Memang hanya berbeda tiga angka, tetapi City masih punya satu laga sisa.Â
Derita Ole bertambah gara-gara McTominay harus meninggalkan lapangan hijau karena cedera. Ia digantikan oleh Anthony Martial pada menit 37. Gagal menang, pemain cedera. Angka melayang, Ole oleng memikirkan laga berikutnya. Â
Jika menang pada satu laga tabungan itu, City bakal berjarak enam angka dari MU. Setan Merah sudah memainkan 21 laga, sedangkan Malaikat Biru baru menjalani 20 pertandingan. Perjalanan memang masih panjang. Musim belum selesai.Â
Namun, bolehlah Pep berdiri di puncak klasemen seraya berteriak kencang, "Pucuk, pucuk!"