Dengan kata lain, kemudahan lahir dari kebiasaan. Makin terbiasa menulis, makin mudah bagi Anda menuangkan gagasan ke dalam tulisan. Apa pun bentuknya, apa pun genrenya. Termasuk kapan dan di mana pun Anda melakukannya. Kalau Anda ingin menikmati kemudahan menuangkan ide, tetapi Anda enggan menanamkan kebiasaan menulis, Anda akan tersesat di dalam labirin khayal.
Apakah mudah mempelajari teori menulis? Tergantung. Apa saja bisa kita pelajari selama kita punya tiga modal utama. Pertama, mau. Kedua, tekun. Ketiga, tabah. Mau saja belum cukup. Anda harus tekun dan tabah. Menulis bukan keterampilan yang mudah dikuasai dalam satu-dua kali praktik. Harus berkali-kali, harus berulang-ulang.
Manakala jiwa Anda masih berselimut rasa malas, buang jauh-jauh impian ingin terampil menulis. Sia-sia. Nanti Anda kecewa atau makan hati.
***
BENARKAH menulis mesti disertai dengan rajin membaca? Benar. Tubuh Anda butuh asupan agar bugar. Raga Anda butuh daya agar Anda tangguh. Menulis juga begitu. Membaca jelas sangat vital bagi orang yang ingin terampil menulis.
Mengapa demikian? Selama Anda malas membaca, wawasan Anda sebegitu-begitu saja. Selama wawasan Anda sebegitu-begitu saja, kualitas tulisan Anda mustahil meningkat, baik kualitas gagasan maupun kemasan.
Patut Anda camkan, menulis berarti mengeluarkan sesuatu yang selama ini berada di dalam diri Anda. Guna memudahkan proses mengeluarkan itu, Anda butuh tenaga yang dapat mendorong gagasan keluar dari diri Anda. Daya dorong itu bisa kita temukan lewat membaca.
Patut pula Anda camkan, membaca merupakan perbuatan memasukkan sesuatu ke dalam diri Anda. Apa saja yang Anda baca akan mengayakan wawasan Anda. Makin sering Anda membaca makin kaya wawasan Anda. Lantaran wawasan luas, Anda punya daya dorong gagasan. Daya itu bisa Anda gunakan kalau Anda terbiasa mengeluarkannya.
Apa yang perlu Anda lahap agar bisa menulis dengan baik? Teori kepenulisan. Triknya hanya tiga dan saya yakin Anda mampu melakukannya. Pertama, baca. Kedua, baca. Ketiga, baca. Kenapa tiga, padahal isinya satu? Itu berarti Anda harus rajin membaca, rajin belajar.
Di mana Anda bisa menemukan teori kepenulisan yang dibutuhkan? Tanya Engkong Gugel, karena Engkong Felix sedang sibuk merayu Poltak agar tidak terus berdekatan dengan Berta. Oke?!
Salam takzim, Khrisna Pabichara
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI