Saya juga berpeluang besar berbuat jahat. Tulisan ini dapat dengan mudah menyakiti hati Nadin. Itu kalau Nadin tidak terima pernyataannya saya kuliti. Belum lagi perasaan fan Nadin yang amat fanatik. Mirip benar dengan suporter MU.
Tuh kan, saya kian jahat karena membawa-bawa suporter MU. Maaf, ya. Keceplosan.
Dengan demikian, pernyataan Nadin memang jauh kuping kanan dari kuping kiri kalau kita sisir dengan teliti. Terlepas dari kengeyelan penggemar dalam membela idola, kita harus menerima kenyataan bahwa orang miskin punya dunianya sendiri dan bisa melakukan perbuatan baik apa pun caranya.
Mudah-mudahan Teh Nadin tidak sakit hati karena artikel ini. Moga-moga pula ia mengerti mengapa warganet merisak dirinya dan merujak pernyataannya. Hampura, Teh!
Salam takzim, Khrisna Pabichara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H