Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Negara Tidak Boleh Berbisnis dengan Rakyatnya, Kata Ribka

14 Januari 2021   11:10 Diperbarui: 14 Januari 2021   11:30 1327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ribka Tjiptaning, anggota Komisi IX DPR RI (Foto: dpr.go.id/Eman)

Apakah selama ini pelayanan kesehatan hanya dinikmati oleh sebagian masyarakat? Apakah Sadikin (sakit sedikit jatuh miskin) masih kerap terjadi? Apakah rakyat kecil masih tidak boleh jatuh sakit karena bisa-bisa mendapat perlakuan berbeda dalam menerima layanan kesehatan?

Tiga pertanyaan itu kontan terlintas di benak saya. Apalagi Hasto mengunci pernyataannya dengan "harus mengedepankan rasa kemanusiaan dan keadilan". Pernyataan tegas itu ajaibnya tidak terdengar tatkala kader PDIP yang diduga mengerat uang rakyat, Harun Masiku, hilang tiada berita. Padahal, korupsi termasuk tindakan yang tidak mengedepankan rasa kemanusiaan dan keadilan. Ah, sudahlah.

Sayang sekali Ripka bukan kader PKS sehingga dukungan atas sikapnya tidak begitu masif. Boro-boro mendapat dukungan masif, penolakan Ribka justru menyulut rasa curiga. Ada warganet yang menduga penolakan itu sebagai rekayasa drama agar vaksinasi diterima seluruh warga, ada juga yang menyangka penolakan itu sebagai upaya penegakan kembali citra partai yang pada ujung 2020 sempat merosot.

Bayangkan juga seandainya yang berteriak lantang menolak divaksin adalah Habib Rizieq. Ah, bayangkan saja. Kira-kira apa yang akan terjadi?

Salam takzim, Khrisna Pabichara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun