Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengudar Jalan Nyinyir Denny Siregar

13 Januari 2021   06:45 Diperbarui: 13 Januari 2021   07:21 2718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Produser eksekutif Nussa, Angga Dwimas Sasongko (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Jadi, propaganda seperti apa yang ditakutkan oleh Densi? Apakah semua orang yang memakai pakaian ala Nussa adalah propagandis? Lama-lama Densi kian bablas dalam kebencian semu, jenis kebencian yang sebenarnya tidak patut dilontarkan oleh "pejuang kebebasan berpendapat".

Film animasi Nussa (Sumber: Youtube Nussa via Kompas)
Film animasi Nussa (Sumber: Youtube Nussa via Kompas)

Pada sisi lain, Densi sebenarnya memilih peran keren dalam memasarkan film animasi Nussa. Ia menjadi endorser alias duta niaga yang berjasa dalam mengabarkan keberadaan Nussa. Artinya, Angga dan kolega patut acung jempol. Bagaimanapun, Densi membuka keran promosi.

Setakat itu, Densi juga menyingkap tabir kesadaran warganet. Bayangkan, ada warganet yang bersyukur lantaran bapaknya bukan Denny Siregar. Ada pula yang sampai membandingkan tilik laris Marvel yang, syahdan, karena nun jauh di sana tidak ada kritikus abal-abal seperti Densi.

Ya, segelintir netizen memang merasa berbahagia. Kalau kamu merasa menjadi manusia paling tidak berguna di dunia, ingatlah bahwa masih ada Denny Siregar yang jauh lebih parah darimu. Begitu komentar netizen. Nyeleneh, tetapi bikin ngeh. Nyelekit, tetapi ada benarnya juga.

Saya sendiri bersyukur karena jalan ninja (maksud saya: jalan nyinyir) pilihan Densi. Kendatipun asal-asalan, Densi telah mempromosikan animasi karya anak bangsa. Itu kerja budaya luar biasa.

Salam takzim, Khrisna Pabichara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun