kepada Wiwid
Engkau reguk pahit
dari nasib seduhanku
tempat luka hidup
mengepul bertahun-tahun
Aku teguk manis
dari kopi seduhanmu
tempat candu tawa
mengambang sepanjang hayat
Kita cicip sendu
dari gurat takdir
yang disaput Tuhan
mencacah beruntun doa
Teguhlah menabahkan tubuh
teruslah menubuhkan tabah
hingga Tuhan lupa
kita pernah menangis
Ronggarindu, 26 Desember 2020
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!