Jangankan warganet yang memang terjun di rimba medsos sudah mengutamakan perilaku nyinyir, songong, atau sompral, netizen yang berhati lembut dan bertabiat bijak saja terkadang menumbuhkan prasangka tidak berdasar di kepala mereka.
Maka dari itu, jikalau kalian ingin tulisan kelar sesuai tenggat, jauhi dulu medsos untuk sementara waktu. Tidak usah selamanya, sementara saja. Cukup sepanjang kalian sibuk bercengkerama dengan tulisan yang tengah kalian rajut.
Kecuali kalau kalian punya banyak waktu untuk meladeni congor warganet. Ingat, mereka berlindung di balik semboyan "mahabenar netizen dengan segala bacotnya". Jika kalian masih mudah dikecoh perasaan atau gampang gagal fokus hanya karena perkara remeh, jauhilah medsos.
Ingat, Sobat. Sebagian besar netizen senang asal nyablak. Tidak punya alat takar atau alat tapis. Tidak bisa menyaring atau menapis. Isi comberan iri bisa mereka sedot habis lalu disemburkan ke medsos. Segala-gala dikomentari seolah-olah dunia mereka ambrol jika tidak nyinyir dalam sedetik.
Ada pula warganet yang mengidap sindrom sok tahu dalam level medis kronis. Sebenarnya tidak tahu, tetapi merasa tahu. Ada yang lebih parah: tidak tahu, tetapi merasa paling tahu. Alangkah mengerikan jikalau kalian mesti berhadap-hadapan dengan oknum sedemikian.
Coba amat-amati infografis di bawah ini.
Oleh karena itu, bolehlah kalian camkan maklumat receh saya. Selagi kalian dikejar tenggat, selama kalian dituntut menyelesaikan pekerjaan dalam tempo tertentu, jauhi dululah medsos dan segala godaannya yang dapat menjerumuskan perasaan dan konsentrasi.
Hehehe. Berat, ya? Bagi mereka yang sudah mabuk gawai atau kecanduan medsos pasti berat.
Salam takzim, Khrisna Pabichara
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI