Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menkes Ceko Mundur karena Korona, Menkes Indonesia Adem Ayem

21 September 2020   20:27 Diperbarui: 22 September 2020   10:12 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senin. 21 September 2020. Setelah diterpa badai kritik, setelah dianggap gagal menangani pandemi korona, setelah merasa taklayak, Menteri Kesehatan Republik Ceko, Adam Vojtech, mengundurkan diri. Dirilis expats.cz, pengumuman pengunduran diri Adam Vojtech disampaikan oleh Perdana Menteri Republik Ceko, Andrej Babis.

Tentu saja kita boleh beranggapan bahwa penanganan pandemi korona bukan tanggung jawab satu pejabat, melainkan tanggung jawab seluruh unsur dalam pemerintahan. 

Bahkan, termasuk masyarakat. Namun, menteri kesehatan di suatu negara niscaya pemimpin terdepan dalam penanganan korona. Itulah dalih terkuat bagi Adam untuk mengundurkan diri.

Dokumen Olah Pribadi
Dokumen Olah Pribadi
Sebenarnya angka penderita korona di Ceko sempat turun, tetapi belakangan melonjak lagi tatkala Pemerintah membatalkan segala bentuk pembatasan sosial. Ndilalah, jumlah penderita melonjak. Tren peningkatan itulah yang memicu warga Ceko untuk menghujani Adam dengan rupa-rupa kritik.

Lain lubuk lain ikan, lain Adam lain Terawan. Menteri Kesehatan Republik Indonesia tampaknya adem ayem saja. Bukan hanya menampakkan wajah yang tenang tenteram, melainkan juga mengelak dari tudingan bahwa Kementerian Kesehatan sebagai Klaster Kantor. Bayangkan seandainya Terawan yang berada di posisi Adam. Mungkin pantatnya sudah berasap, kecuali memang Terawan berkuping kuali.

Mari kita sisir perbandingan antara pasien korona di Republik Ceko dan Republik Indonesia.

Dokumen Olah Pribadi
Dokumen Olah Pribadi
Total kasus di Ceko hingga 21 September 2020 sebanyak 49.290 kasus. Sementara itu, jumlah kasus di Indonesia hingga hari ini mencapai 248.852 kasus. Perbedaan yang jomplang, terlepas dari jumlah penduduk Ceko dan Indonesia yang tidak sama.

Dalam laporan perkembangan kasus, Minggu (20/9/2020), pasien korona di Ceko bertambah 985 kasus, sedangkan di Indonesia bertambah 3.989 kasus. Sungguh jauh panggang dari api. Sungguh jauh pula bentuk pertanggungjawaban antara Adam dan Terawan.

Sekarang mari kita tilik perbandingan jumlah kasus baru dalam kurun 14 hari terakhir, yakni 8 s.d. 21 September 2020. Jika jumlah kasus baru di Ceko mencapai 21.138 kasus, sedangkan di Indonesia menyentuh angka 51.863 kasus baru. Sungguh jauh semut dari gula.

Dapatlah kita bayangkan andaikan Adam adalah Menteri Kesehatan RI. Mengingat slogan "mahabenar warganet dengan segala komentarnya", mungkin kuping Adam sudah berasap. Bukan apa-apa, kita sedang berhadap-hadapan dengan musuh tanpa bayangan. Sayang sekali, Terawan Agus Putranto bukan Adam Vojtech.

Menteri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto (Foto: Antara/Wahyu Putro A.)
Menteri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto (Foto: Antara/Wahyu Putro A.)
Bagaimana dengan pasien korona yang sembuh? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun