Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Filsuf Junior Mengubur Tanda Tanya

19 September 2020   15:25 Diperbarui: 20 September 2020   04:12 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku terkikik-kikik. "Terus?"

"Kata Pak Guru," katanya sambil berdiri tegak. "Dasar anak filsuf!"

"Begi...." Ia melenggang ke pintu. Tidak peduli kata "begini" belum rampung kuucapkan.

Aku berdecak-decak. Menggumam. "Dasar kembar!"

Tiba-tiba kepala Rain melongok di pintu. "Namaku Rain Lebat Nian." 

Aku tergeragap. Menggeleng-geleng. 

Belum habis kecut di hati, kepala River melongok pula di pintu. "Namaku River Arus Deras." 

Aku tambah tergeragap. Terus menggeleng-geleng. "Dasar kembar!"

"Kami bukan buah," kata mereka serempak. "Kami tidak jatuh di dekat pohon. Kami adalah kami."

Salam takzim, Khrisna Pabichara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun