Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Rakyat Papua Bayar Beasiswa Veronica Koman kepada Pemerintah

16 September 2020   02:19 Diperbarui: 16 September 2020   11:39 962
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Rakyak Papua sangat menghargai kerja Veronica. Rakyat Papua secara sukarela bantu dia," papar Ambrosius Mulait, anggota Tim Solidaritas Rakyat Papua Ebamukai.

Tamparan keras buat Pemerintah. Maksud hati menagih Veronica Koman agar mengembalikan dana beasiswa sebesar Rp773.889.918,00, ternyata malah rakyat Papua yang menyatukan hati untuk mengumpulkan uang. Hari ini, rencana pukul 13.00 WIB, Ambrosius Mulait bersama kolega akan menyambangi kantor Kementerian Keuangan RI untuk mengantarkan dana tersebut.

Sekepal demi sekepal lama-lama menjadi bukit. Rakyat Papua tahu cara mempraktikkan adagium itu. Pecahan rupiah dari kantong-kantong orang Papua terkumpul. Dari uang kertas kumal senilai Rp2.000,00 hingga Rp50.000,00 teronggok di atas tikar. Semua demi membayar tagihan negara kepada Veronica.

Dokumen Olah Pribadi
Dokumen Olah Pribadi
Aksi penggalangan dana digelar sejak Agustus. Orang-orang Papua mengumpulkan recehan di Jayapura, Dogiyai, dan Wamena. Namun, tidak semuanya berjalan lancar. Seperti diungkap Tirto.id, aksi solidaritas di Abepura, Jayapura, pada 19 Agustus sempat dibubarkan oleh polisi.

Penggalangan dana menuai simpati. Banyak pihak mendukung Veronica dalam upaya advokasi pelanggaran Hak Asasi Manusia di Papua. Wajarlah apabila rakyat Papua bersatu menggalang cinta, mengeratkan semangat, dan mengumpulkan rupiah demi Veronica.  

"Kami akan serahkan secara simbolis dalam bentuk fisik sebanyak tiga juta rupiah, sisanya akan ditransfer," ungkap Ambrosius sebagaimana dilansir idntimes.com.

Tiga orang perwakilan Tim Solidaritas Rakyat Papua Ebamukai akan mendatangi kantor Kementerian Keuangan dengan menggunakan pakaian adat Papua.

Uang rakyat Papua untuk membayar beasiswa Veronica Koman kepada LPDP (Foto: Twitter/@veronicakoman)
Uang rakyat Papua untuk membayar beasiswa Veronica Koman kepada LPDP (Foto: Twitter/@veronicakoman)
Silang pendapat antara Veronica dan LPDP memang sempat memicu gaduh di ruang virtual. Kabar tentang permintaan pengembalian uang beasiswa merembet ke mana-mana. Bahkan surat dari LPDP tersebar luas di media sosial dan menjadi konsumsi khalayak.

Sengkarut kian sengit dan gencar. Warganet terbelah. Sebagian membela LPDP, sebagian lagi membela Veronica. Tidak heran jika tersiar kabar bahwa Pemerintah, melalui LPDP, telah menekan Veronica. Alasannya, selama ini Veronica sering bersuara lantang membela rakyat Papua.

Veronica sendiri, dikutip dari Tirto.id, mengaku sangat terharu menyaksikan aksi solidaritas rakyat Papua. "Ini menjadi penunjuk jalan bagi saya," ujar Veronica, "di tengah lautan cercaan sebagai pengkhianat, ternyata jalan saya sudah benar di mata kebanyakan rakyat Papua."

Pada 24 Oktober 2019, Direktur Utama LPDP telah menerbitkan surat keputusan tentang sanksi pengembalian dana beasiswa. Merujuk pada surat keputusan tersebut, Veronica mesti membayar ke Kas Negara. Adapun surat penagihan pertama terbit pada 22 November 2019.

Uang hasil aksi solidaritas rakyat Papua untuk Veronica Koman (Foto: Twitter/@veronicakoman)
Uang hasil aksi solidaritas rakyat Papua untuk Veronica Koman (Foto: Twitter/@veronicakoman)

Pada Februari 2020, Veronica mengajukan permintaan untuk mencicil utang tersebut selama 12 bulan. Angsuran pertama sebesar Rp64,5 juta telah ia bayarkan ke Kas Negara pada April 2020. Utang Veronica untuk membiayai kuliahnya di Australia National University masih tersisa Rp709.376.918,00.

Sekali lagi, sebagian pihak menduga bahwa penagihan dana beasiswa dilakukan karena aktivitas Veronica belakangan ini. Ia memang gencar mengadvokasi rakyat Papua. Namun, dugaan itu dibantah oleh Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun