Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Meminta Maaf Itu (Tidak) Mudah, Puan

9 September 2020   14:19 Diperbarui: 9 September 2020   14:52 772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Olah Pribadi
Dokumen Olah Pribadi
Ketika kita melakukan kesalahan kepada orang lain, terkadang tanpa sadar kita mengebiri sendiri ketulusan dan keikhlasan dalam meminta maaf. Selagi bersalaman, misalnya, mendadak kita ucapkan “semua manusia bisa melakukan kesalahan”. Ambyar!

Kadang pula kita meminta maaf, padahal sebenarnya menyerang balik. Kalau aku salah, maafkanlah. Yang penting aku sudah meminta maaf. Ada yang lebih fatal daripada kedua pernyataan tadi. Mestinya kamu memahami perasaanku. Apa susahnya memaafkan. 

Kalau kalimat seperti itu terlontar tiada berbeda dengan menabuh genderang perang. Mungkin kita akan dimaafkan, tetapi kesalahan kita bakal sulit dilupakan. Bagaimanapun, melupakan tidak semudah memaafkan.

Bayangkan jika Puan Maharani melakukan konferensi pers, kemudian menyatakan permintaan maaf kepada masyarakat Sumbar. Mimik dan gestur Puan sangat mendukung sehingga permintaan maaf itu terlihat sangat tulus. Lalu, wartawan berkerumun dan berlomba menghamburkan pertanyaan.

Akibat gerah dan ingin segera berlalu, Puan kehilangan konsentrasi. Sambil tersenyum ia berkata, “Yang penting saya sudah meminta maaf!”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun