Anda hendaknya tahu bahwa ada dua cara berjuang, yakni melalui hukum atau melalui kekerasan. Cara pertama merupakan cara yang wajar bagi manusia dan yang kedua adalah cara bagi binatang.Â
Akan tetapi, karena cara pertama kerap kali terbukti tidak memadai, orang lalu menggunakan cara kedua. Dengan demikian, seorang raja harus tahu bagaimana menggunakan dengan baik cara-cara binatang dan manusia.
Apakah para perancang hoaks, termasuk hoaks risalah dan hoaks-hoaks sebelumnya, menggunakan cara manusia atau binatang dalam memenuhi syahwat politik atau gairah terselubung mereka? Entahlah.Â
Setidaknya kita mesti membentengi diri masing-masing agar tidak rawan dan rentan terhadap serangan hoaks. Sebab, tentu kita tidak ingin keindonesiaan kita ternoda gara-gara hoaks. Termasuk gara-gara hoaks risalah kabinet Pak Jokowi. []